Presiden Lebanon Michel Aoun, menyatakan setiap upaya untuk memicu konflik sektarian dan serangan terhadap simbol agama setiap mazhab adalah serangan terhadap seluruh Lebanon.
Sekelompok orang yang dicurigai pada Sabtu kemarin, berniat melakukan aksi kerusuhan dan kekacauan, mereka turun ke jalan-jalan di kota Beirut. Mereka meneriakkan kata-kata berbau kebencian mazhab dan kelompok, lalu terlibat bentrokan dengan aparat keamanan Lebanon.
Aoun dalam pidatonya hari Ahad (7/6/2020), mengatakan insiden yang terjadi kemarin di Beirut merupakan sebuah alarm tanda bahaya bagi semua orang Lebanon.
"Kita tidak boleh terjebak dalam perangkap fitnah dan perang saudara," imbuhnya.
Dia mencatat bahwa kekuatan Lebanon terletak pada persatuan nasional dan para pejabat harus mengakhiri perseteruan politik.
Sementara itu, Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri dalam mereaksi peristiwa di Beirut mengatakan, siapa pun yang merusak persatuan Lebanon, ia telah menjalankan misi Zionis.
Gerakan Hizbullah dan Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengecam tindakan para pengobar fitnah dan orang-orang yang menginginkan pecahnya konflik sektarian di Lebanon.