Media rezim Zionis memperingatkan bahwa jika Israel melaksanakan rencana aneksasi Tepi Barat, Palestina, maka Yordania akan meninjau ulang perjanjian kompromi dengan rezim ini.
Televisi Channel 13 Israel dalam sebuah laporan hari Ahad (7/6/2020) menyatakan Yordania akan membuat beberapa keputusan termasuk pembatalan perjanjian kompromi dengan Israel dan pemulangan dubesnya dari Tel Aviv sebagai reaksi atas aneksasi Tepi Barat.
Para pejabat Yordania telah memberitahu pihak Palestina bahwa Raja Abdullah II tidak akan tinggal diam dalam menyikapi pencaplokan Tepi Barat oleh Israel.
Para petinggi Yordania termasuk perdana menteri dan menteri luar negeri sebelum ini memperingatkan rezim Zionis tentang peninjauan ulang perjanjian kedua pihak jika Tepi Barat dianeksasi.
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi memperingatkan bahwa aneksasi Tepi Barat oleh Israel akan memicu konflik dan kekacauan di kawasan.
Para pejabat rezim Zionis sepakat akan melaksanakan rencana aneksasi beberapa bagian di Tepi Barat ke dalam wilayah pendudukan pada 1 Juli mendatang.