Hizbullah baru-baru ini memperingatkan kemungkinan fitnah agama dan ras di Lebanon bersamaan dengan dimulainya kembali unjuk rasa di negara itu.
Pada hari Sabtu (6/6/2020) sekelompok orang yang dicurigai akan melakukan aksi kerusuhan dan kekacauan, turun ke jalan-jalan kota Beirut, Lebanon. Mereka meneriakkan kata-kata berbau kebencian mazhab dan kaum, lalu terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
Situs berita Lebanon Al Ahed (7/6) melaporkan, Hizbullah mengecam para penyebar fitnah, juga orang-orang yang memanfaatkan situasi serta unjuk rasa rakyat Lebanon, dan mereka yang menginginkan perpecahan serta ketegangan agama dan ras di negara ini.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengecam segala bentuk penghinaan terhadap simbol-simbol yang dimuliakan agama atau mazhab tertentu, dan ia meminta masyarakat waspada dalam menyikapi situasi ini.