Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran, Ali Shamkhani menilai rezim Zionis Israel sebagai pihak yang paling terpukul akibat gelombang protes anti-rasisme di negara-negara Barat, terutama di AS.
"Zionisme rasis sangat khawatir dan ketakutan melebihi pemerintah lain di negara Barat sendiri atas runtuhnya simbol-simbol rasisme. Sebab mereka tahu pada akhirnya akan mendapat giliran dihancurkan sebagaimana patung-patung itu," tulis Shamkhani di akun Twitternya Kamis malam.
Para demonstran anti-rasisme di Amerika Serikat ingin menghancurkan semua patung dan simbol-simbol perbudakan serta penjajahan di negaranya.
Para pengunjuk rasa memotong kepala patung Christopher Columbus di kota Boston.
Kepolisian kota Boston, negara bagian Massachusetts Amerika mengumumkan, kepala patung tokoh yang dianggap sebagai penemu Amerika, Christopher Columbus pada hari Rabu (10/6/2020) dipotong oleh sebagian demonstran anti-rasisme.
Patung Christopher Columbus di kota Richmond, negara bagian Virginia juga dirusak oleh para demonstran beberapa hari lalu.
Banjir protes penentangan terhadap rasisme ini dipicu pembunuhan yang dilakukan seorang polisi kulit putih terhadap warga kulit hitam AS, George Floyd di Minneapolis, Senin pekan lalu.
Kejahatan rasis ini menyulut kemarahan warga AS yang dihadapi aparat keamanan AS dengan aksi represif. Akibatnya, ribuan orang, termasuk beberapa wartawan terluka dan ditahan selama protes di Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir.(PH)