Seorang anak laki-laki asyik bermain dengan vas kecil yang mahal di rumahnya. Tiba-tiba tanganya masuk ke dalam vas dan dia berusaha untuk mengeluarkannya namun tidak berhasil. Meskipun dia tahu ibu dan bapaknya akan memarahinya jika tahu, namun terpaksa dia memanggil mereka supaya membantunya. Namun mereka juga tidak berhasil mengeluarkan tangan putranya dari vas tersebut walaupun sudah berusaha sekuat tenaga. Sebelum akhirnya sang ayah merelakan vas mahal kesayangannya untuk dipecah, dia pun berkata kepada putranya: “Rapatkanlah jari-jarimu seperti yang ayah lakukan dan keluarkanlah tanganmu dari vas pelan-pelan.” Putranya berkata: “Tidak bisa ayah.” Mendengar jawaban putranya sang ayah marah dan bertanya: “Kenapa?” Putranya menjawab: “Karena aku tak mau coklatku tertinggal didalam vas.”
Mungkin kejadian ini sering ada pada kita semua dimana kita terlalu mencintai sesuatu yang kecil nilainya atau bahkan tak bernilai yang menyebabkan kita lupa pada sesuatu yang nilainya jauh lebih besar.