Kerja Sama Iran-Rusia Lawan Unilateralisme AS

Rate this item
(0 votes)
Kerja Sama Iran-Rusia Lawan Unilateralisme AS

 

Presiden Iran dan Rusia menyatakan tekad bersama kedua negara untuk melawan unilateralisme AS, dan menekankan pengembangan hubungan kerja sama Tehran dan Moskow.

Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani dalam percakapan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Kamis (16/7/2020) menyinggung pentingnya implementasi penuh JCPOA dan menekankan perlawanan terhadap unilateralisme Washington, dan langkah AS untuk memperpanjang sanksi senjata Iran. 

"Sebagaimana lima tahun terakhir, Rusia mendukung JCPOA dan menjaga keberlanjutannya," ujar Presiden Iran.

Iran dan Rusia, sebagai dua negara tetangga mendefinisikan tingkat hubungan mereka berada di level strategis, karena mereka menentang pendekatan ilegal dan unilateral AS di seluruh penjuru dunia. Iran dan Rusia percaya terhadap pendekatan kolektif dan multilateral yang didasarkan pada prinsip umum dan aturan hukum internasional. JCPOA adalah hasil dari pendekatan kolektif dan multilateral yang telah digunakan Rusia dan Cina sebagai dasar untuk keterlibatan konstruktif berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui bersama dalam pembahasan mengenai program nuklir Iran.

Pendekatan bersama mereka menjadikan Iran dan Rusia memiliki konsultasi dan kerja sama yang baik dalam menyelesaikan krisis regional dan internasional. Peran positif Rusia dalam masalah nuklir Iran, kerja sama konstruktif Tehran-Moskow dalam proses resolusi krisis Suriah, dan penentangan Rusia terhadap unilateralisme AS dan sanksi terhadap Iran, menunjukkan pemahaman bersama antara Iran dan Rusia tentang pentingnya melanjutkan kerja sama bilateral yang harmonis. 

Dalam konteks ini, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif melakukan perjalanan ke Moskow beberapa kali dan berkonsultasi dengan sejawatnya dari Rusia, Sergei Lavrov tentang berbagai dinamika regional dan internasional, serta pengembangan hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi.

Kerja sama tersebut semakin signifikan di tengah situasi kancah internasional yang sensitif saat ini, terutama menyikapi langkah destruktif AS yang terus memaksakan ambisinya menjalankan unilateralisme di tingkat dunia.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, "Hubungan Iran dan Rusia sebagai dua negara tetangga adalah hubungan strategis. Mengingat situasi internasional saat ini, maka perlu bagi kedua negara untuk berkonsultasi secara berkesinambungan."

Hasil kerja sama yang seimbang dan konstruktif antara Iran dan Rusia dengan tujuan menjaga ketertiban dan proses penyelesaian krisis Suriah dan perang melawan terorisme telah mendukung upaya mewujudkan perdamaian dan keamanan global.

Hingga kini, di tengah upaya Amerika Serikat untuk melanjutkan embargo senjata terhadap Iran, peran efektif Rusia dan Cina sangat penting untuk menyelamatkan tatanan internasional dari unilateralisme AS yang destruktif.

Perdamaian dan keamanan global dapat ditingkatkan melalui pendekatan kolektif dan multilateral berdasarkan prinsip dan aturan hukum internasional yang diakui bersama negara-negara dunia. Berdasarkan prinsip penting ini, konsultasi reguler antara Iran dan Rusia memengaruhi perimbangan politik regional dan internasional, sekaligus melayani kepentingan bersama kedua negara.

Read 575 times