Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pendekatan dan keyakinan Republik Islam adalah memiliki hubungan seimbang dan hangat di kawasan khususnya dengan negara tetangga.
Sayid Abbas Mousavi Kamis (16/7/2020) menambahkan, “Kami yakin bahwa jika bangsa dan pemerintah kawasan semakin dekat dan hangat, maka ini akan menguntungkan seluruh rakyat kawasan termasuk negara tetangga.”
“Perluasan hubungan budaya, ekonomi dan agama antar negara tetangga akan mampu mematahkan kekejian musuh khususnya AS dan Israel untuk mengobarkan permusuhan dan merusak hubungan bersahabat serta baik antar pemerintah dan rakyat kawasan,” ungkap Mousavi.
Seraya menjelaskan bahwa Republik Islam memiliki pandangan ideal dan negara berpengaruh di isu-isu global, Mousavi menandaskan, “Hal ini kami memiliki musuh, jika kami negara yang tidak berguna maka kami tidak akan memiliki musuh sedemikian banyak.”