Seorang anggota parlemen Irak menanggapi statemen Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran selama pertemuan dengan Perdana Menteri Irak, dan menilainya sebagai pesan jelas dari Republik Islam Iran ke Amerika Serikat
Mohammad al-Baldawi, wakil dari fraksi Sadequn di parlemen Irak hari Rabu (22/7/2020) mengatakan, pernyataan Ayatullah Khamenei tentang syuhada perlawanan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengirim pesan kepada orang Amerika bahwa Iran tidak melupakan dan tidak akan melupakan kejahatan mereka.
"Ayatullah Khamenei mengingatkan Mustafa al-Kadhimi tentang insiden di bandara Baghdad dan kesyahidan para komandan gerakan perlawanan dalam melawan Daesh yang mengirimkan pesan yang jelas kepada Amerika Serikat bahwa Iran tidak pernah melupakan tindakan kriminal mereka, dan akan membalasnya dengan keras," ujar Al-Baldawi.
Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak hari Selasa menekankan bahwa Iran akan memberikan pukulan telak bagi Amerika Serikat dalam menanggapi pembunuhan Syahid Soleimani.
"Syahid Soleimani adalah seorang tamu di Irak dan dibunuh oleh para penjahat Amerika di tanah Irak," jelas Rahbar.
Letnan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds IRGC tiba di Irak pada 3 Januari 2020 atas undangan resmi para pejabat Irak, tapi diserang militer AS secara pengecut hingga gugur bersama sejumlah orang lain, termasuk Abu Mahdi Al-Muhandes, wakil ketua Al Hashd Al Shaabi yang mendampinginya.