Pihak keamanan rezim Zionis Israel menangkap puluhan orang setelah terlebih dahulu menyerang demonstran zionis di Quds pendudukan.
Ribuan penduduk Quds pendudukan berkumpul di depan kediaman Perdana Menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu pada Kamis (23/07/2020) malam untuk memprotes penanganan pemerintah rezim Zionis Israel terhadap krisis Corona dan undang-undang yang diberlakukan terkait masalah ini.
Sejumlah demonstran di Quds pendudukan ditahan polisi
Menurut laporan FNA, polisi Israel bentrok dengan para pengunjuk rasa pada Kamis malam karena berusaha membubarkan pengunjuk rasa di luar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Quds pendudukan, di mana dalam bentrokan ini, mereka berhasil menahan sedikitnya 55 orang zionis.
Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 4.000 warga ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut seraya menjelaskan, setelah berhasil membubarkan para demonstran, sedikitnya 1.000 orang tetap berada di dekat kediaman Netanyahu hingga Jumat (24/07/2020) pagi.
Menurut Haaretz, penyelenggara protes di depan kediaman Netanyahu menekankan bahwa demonstrasi itu damai dan bahwa polisi menyerang para pengunjuk rasa, sehingga suasana menjadi kacau dan mengubah aksi tersebut menjadi kekerasan.
Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir bahwa penduduk berbagai kota Palestina yang diduduki, termasuk Tel Aviv dan Quds pendudukan, telah menunjukkan sikap protes terhadap berbagai kebijakan Netanyahu, termasuk rencana pendudukan 30 persen di Tepi Barat, peningkatan pasukan keamanan dengan alasan untuk memerangi virus Corona, dan konfrontasinya dengan pengadilan terkait berbagai kasus korupsi.