Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah, Geir Pedersen pada Kamis (23/07/2020) malam mengkritik sanksi sepihak dan ilegal AS terhadap Suriah.
Menurut laporan IRNA, mengkritik sanksi AS sepihak terhadap Suriah, Pedersen mengatakan, "Sanksi sepihak yang dipaksakan terhadap Suriah mempersulit pasokan makanan dan kesehatan negara itu.
Sanksi sepihak dan ilegal Amerika Serikat
Kementerian Luar Negeri Suriah juga baru-baru ini mengutuk sanksi Washington terhadap negara itu, dengan mengatakan bahwa terorisme ekonomi adalah wajah lain terorisme yang menumpahkan darah orang-orang Suriah dan menghancurkan pencapaian yang diraih dengan darah dan kehidupan mereka.
Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan bahwa Suriah akan memerangi kekejaman AS dengan sekuat tenaga, dengan menyatakan bahwa Amerika telah gagal di medan perang dan bahwa tentara bayaran mereka, kelompok teroris, tidak akan dapat melakukan apa pun melawan perlawanan rakyat Suriah.
Amerika Serikat telah menargetkan Suriah dengan berbagai sanksi sejak 2011 untuk mendukung para teroris.
Krisis di Suriah dimulai pada 2011 dengan serangan yang meluas oleh kelompok-kelompok teroris yang didukung oleh Arab Saudi, Amerika Serikat dan sekutu mereka untuk menggeser perimbangan regional demi rezim Zionis.
Sebagai anggota kunci Poros Perlawanan, Suriah memainkan peran menentukan dalam melawan konspirasi dan tindakan AS-Zionis-Saudi di kawasan.