Menteri luar negeri Otorita Ramallah mengumumkan keputusan organisasi tersebut untuk melepaskan haknya untuk memimpin Dewan Liga Arab untuk masa jabatan saat ini.
"Pemerintah Palestina selalu berusaha memperkuat peran dan posisi Liga Arab dan tidak akan pernah melepaskan kursinya di Liga Arab, karena ini akan menciptakan kevakuman dan berbagai skenario berbeda," tegas Riyadh al-Maliki, Menteri Luar Negeri Otorita Ramallah hari Selasa (22/09/2020). Demikian kantor berita Palestina WAFA melaporkan.
Riyadh al-Maliki, Menteri Luar Negeri Otorita Ramallah
Dalam beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Otorita Ramallah, Mohammad Shtayyeh menyalahkan Liga Arab karena memecah solidaritas Arab.
Menyusul normalisasi hubungan baru-baru ini antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan rezim Zionis, Liga Arab pada pertemuannya menolak rencana Palestina untuk menentang normalisasi hubungan dengan rezim ini.
Upaya UEA dan Bahrain untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis telah banyak dikritik di dunia Islam.