Ketua Otorita Ramallah seraya mengisyaratkan konspirasi musuh untuk menghancurkan isu Palestina mengatakan, rakyat Palestina masih komitmen dan melanjutkan perjuangannya serta pada akhirnya akan mencapai kemenangan.
"Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel menjadikan kesepakatan abad menggantikan hukum internasional," papar Abbas Jumat (25/9/2020) dalam pidato virtualnya di Sidang Majelis Umum PBB seraya menekankan bahwa rencana kesepakatan abad dan aneksasi Tepi Barat akan mencaplok 33 persen wilayah Palestina. Demikian dilaporkan IRNA.
Abbas juga menjelaskan bahwa sampai kapan cita-cita bangsa Palestina terkatung-katung tanpa penyelesaian yang adil, meminta sekjen PBB dan kuartet internasional mengambil langkah-langkah untuk menggelar konferensi internasional serta mempersiapkan sidang awal tahun depan.
Ketua Otorita Ramallah seraya mengkritik normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel mengungkapkan, PLO tidak akan mengijinkan siapa saja berbicara mengatasnamakan rakyat Palestina.
Abbas juga menyinggung dialog antara Fatah dan Hamas serta menyatakan kesiapan Otorita Ramallah menggelar pemilu presiden dan parlemen dengan partisipasi seluruh faksi Palestina.
Sidang Majelis Umum ke-75 digelar sejak hari Selasa lalu melalui pidato virtual petinggi berbagai negara anggota.