Panglima Besar Angkatan Bersenjata Iran mengatakan sepak terjang premanisme Amerika Serikat tidak akan bisa melemahkan kekuatan pertahanan, rudal, dan kemampuan regional Iran.
Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei dalam acara wisuda perwira angkatan bersenjata Iran yang berlangsung di Universitas Imam Ali, yang disampaikan melalui video konferensi hari Senin (12/10/2020) mengatakan, "Omong besar pejabat Amerika dipicu ketakutan dan keterbelakangan mereka sendiri. Sebab, dengan agitasi yang berkembang saat ini, Iran masih bisa menjaga institusi kalkulasi rasionalnya, dan Republik Islam akan terus maju di berbagai bidang,".
Di bagian lain pidatonya, Rahbar menyinggung ekspresi kepuasan Presiden AS atas gangguan ekonomi dan berbagai kejahatan lainnya terhadap bangsa Iran, dengan menambahkan bahwa sikap bangga mereka terhadap kejahatan semacam itu hanya datang dari orang-orang keji.
"Tapi lihatlah situasi Amerika Serikat sendiri saat ini dengan ribuan miliar dolar defisit anggaran serta puluhan juta kelaparan dan orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan yang menunjukkan kondisi sulit. Sementara itu, bangsa Iran akan mengatasi kesulitan dengan kekuatan iman dan tekad nasional menghadapi pejabat AS yang keji, pengkhianat dan kriminal, dengan menggunakan sanksi sebagai sarana untuk benar-benar memperkuat perekonomian nasionalnya," ujar Rahbar.
Mengenai kondisi dalam negeri, Ayatullah Khamenei menekankan pentingnya mengatasi masalah yang menimpa saat ini.
"Masalah ekonomi dan mata pencaharian rakyat bisa diselesaikan dengan syarat pejabat bekerja keras sepanjang waktu bersama manajemen yang kuat, komprehensif dan tak kenal lelah serta fokus terhadap produksi dalam negeri dan tidak mengandalkan luar negeri," papar Ayatullah Khamenei.
"Kebisingan yang dibuat preman global semacam Amerika tidak boleh menggangu kita untuk terus berkarya," tegas panglima besar angkatan bersenjata Iran.
Ayatullah Khamenei juga menyinggung dinamika dan ancaman yang menghadang, dengan mengatakan bahwa penanganannnya membutuhkan program baru dan menekankan urgensi penelitian di universitas Angkatan Bersenjata Iran untuk mengantisipasi ancaman baru dan mengidentifikasi cara dalam menghadapinya.