Di akhir manuver militer Payambar-e Azam ke-16, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayjen Hossein Salami menekankan bahwa keberhasilan latihan perang ini menunjukkan kesiagaan penuh pasukan dan kemampuannya untuk tumbuh dan bergerak maju.
Mayjen Salami hari Jumat (12/2/2021) mengatakan, "Manuver militer ini membawa kami ke malam epik dari era pertahanan suci, Karbala 5, Wal-Fajr 8, Fatah al -Mubin, Baitul Maqdis dan Tariq Al-Quds. "
"Pasukan darat IRGC menjamin keamanan, kemandirian, kehormatan dan martabat kita. Sejak kemarin hingga pagi ini terus bersinar terang dan menambah daftar prestasi dalam catatan pertahanan dan kekuatan penangkal tanah air Islam ini," ujar Komandan IRGC.
"Ini adalah tanah perlawanan, kehormatan, kesatria dan perjuangan. Hari ini IRGC teguh dan tangguh di jalan pembelaan jalan suci para syahid. Para pembela tanah air dan syuhada akan terus mempertahankan bangsa ini dan tidak akan lalai sesaat pun untuk mempertahankan kemerdekaan, kehormatan, martabat, keamanan dan keutuhan wilayah negara," tegasnya.
Pasukan Angkatan Darat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memulai latihan Payambar-e Azam ke-16 di wilayah barat daya Iran pada Kamis dan berakhir hari ini, Jumat (12/2/2021).
Manuver militer ini digelar untuk mengevaluasi peralatan baru dan mengukur kemampuan operasional alat utama sistem persenjataan baru. Kegiatan ini melibatkan berbagai satuan yaitu unit drone, pasukan terjun payung, unit lapis baja, infanteri, pasukan khusus, dan unit artileri.
Komandan Angkatan Darat IRGC, Mohammad Pakpour mengatakan pasukan yang dipimpinnya memiliki tanggung jawab yang besar di barat laut, barat, tenggara dan timur Iran, dan sepenuhnya siap untuk menghadapi segala potensi ancaman.