Hari pertama bulan suci Ramadan 1442 H di Republik Islam Iran dimulai pada Rabu, 14 April 2021.
Pada hari pertama Ramadan digelar Tadarus al-Quran di Mushalla Besar Tehran dan di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran.
Acara yang melibatkan para Qari dan Hafiz terkemuka Iran itu dihadiri secara virtual oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.
Tadarus yang dimulai pada pukul 17.00 waktu setempat itu juga disiarkan secara langsung melalui saluran radio dan televisi chanel al-Quran.
Rahbar dalam pembukaan Tadarus menyampaikan beberapa poin penting mengenai kebijakan Republik Islam Iran. Ayatullah Khamenei mengatakan, kebijakan Iran mengenai kesepakatan nuklir JCPOA dan sanksi telah kami umumkan secara terbuka atau kami sampaikan dalam rapat dengan para pejabat secara tertulis.
"Jadi kebijakan negara sudah jelas dan mereka tahu apa yang harus dilakukan," kata Ayatullah Khamenei.
Dia menambahkan, para pejabat berkesimpulan bahwa mereka harus berunding untuk menerapkan kebijakan tersebut dan ini tidak masalah bagi kami, tapi perlu diwaspadai agar negosiasi tidak berlarut-larut, karena ini merugikan negara.
Menurut Ayatullah Khamenei, tujuan Amerika Serikat yang bersikeras pada negosiasi merupakan upaya untuk memaksakan sebuah perkataan yang batil.
"Landasan logika Republik Islam adalah, pertama AS harus mencabut sanksi, karena mereka tidak bisa dipercaya dan berulang kali melanggar kesepakatan, bahkan sebagian negosiator Eropa mengakui dan membenarkan hal itu dalam pertemuan tertutup, meskipun mereka tunduk pada AS dalam membuat keputusan dan tidak memiliki independensi," jelasnya.
Rahbar mencatat bahwa usulan dominan Amerika bernada arogan dan merendahkan dan bahkan tidak patut untuk diperhatikan.
Ayatullah Khamenei berharap agar para pejabat melangkah ke depan dengan mata terbuka, hati yang teguh, dan bertawakkal kepada Allah, serta membuat bangsa senang dengan pertolongan Ilahi.