Juru bicara Gerakan Asaib Ahl Al Haq Irak mengatakan, meski penyelidikan terkait teror para komandan poros perlawanan di Baghdad sudah berlalu lama, namun Amerika Serikat terus melarang Irak untuk mengumumkan hasil investigasi ini.
Mahmood Rubai, Kamis (17/6/2021) seperti dikutip situs Al Ahad menuturkan, hasil investigasi seputar teror Letjen Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds, IRGC dan Abu Mahdi Al Muhandis, Wakil Ketua Hashd Al Shaabi, Irak, meski sudah terbukti siapa pelakunya, namun sampai sekarang belum juga diumumkan.
Ia menambahkan, AS terus memberikan tekanan politik kepada pemerintah Irak, supaya Baghdad tidak mengumumkan orang-orang yang terlibat dalam teror kedua komandan poros perlawanan ini.
Menurut Mahmood Rubai, AS berperan besar dalam upaya mencegah hasil penyelidikan teror tersebut disampaikan kepada publik. Pada saat yang sama Rubai meminta pemerintah Irak untuk segera mengumumkan hasil investigasi kepada rakyat negara ini.