Presiden Turki meminta Amerika Serikat menerima persyaratan yang diajukan Ankara, termasuk dukungan keuangan, logistik dan diplomatik untuk perlindungan Bandara Kabul.
Reuters hari Selasa (21/7/2021) melaporkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, "Jika Amerika Serikat mendukung Ankara dengan memenuhi persyaratan yang diajukan Turki, maka kami akan mengambilalih pengelolaan dan keamanan bandara Kabul,".
Turki telah lama melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai pengelolaan dan keamanan Bandara Internasional Kabul.
Ankara mengumumkan akan mengerahkan pasukan ke bandara Kabul setelah penarikan penuh pasukan AS dan NATO dari Afghanistan.
Namun, Taliban telah memperingatkan Turki agar tidak memasuki Afghanistan dengan dalih melindungi bandara Kabul.
Zabihullah Mujahid, Juru Bicara Taliban kepada stasiun televisi Turki TRT hari Selasa (20/7/2021) mengatakan bahwa kelompok itu menentang kehadiran militer Turki yang terus berlanjut untuk mengendalikan, mengamankan dan mengelola Bandara Internasional Kabul di ibukota Afghanistan.
Zabihullah Mujahid menambahkan bahwa kehadiran militer asing di Afghanistan merupakan campur tangan dalam urusan internal negara ini.(