Kelompok Taliban memastikan keamanan pasukan Amerika Serikat saat mereka meninggalkan Afghanistan.
Dilaporkan televisi Aljazeera, juru bicara Taliban yang berdomisili di Qatar, Suhail Shaheen kepada saluran MSNBC, Selasa (17/8/2021) mengatakan, "Kami telah memberikan jaminan kepada Washington bahwa Taliban tidak akan menyerang pasukan AS saat mereka mundur dari Afghanistan."
Dia menolak klaim-klaim yang menyebutkan bahwa pasukan Taliban bertindak kejam terhadap warga sipil atau pejabat pemerintah.
"Taliban tidak memeriksa rumah-rumah untuk menemukan orang-orang yang telah bekerja sama dengan pasukan AS," kata Shaheen.
Pasukan Taliban menguasai Kabul pada Minggu sore, 15 Agustus dan secara bersamaan, Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dengan sebuah pesawat.
Taliban kemudian mengumumkan berakhirnya perang setelah menguasai Kabul. Saat ini Taliban menguasai seluruh wilayah Afghanistan kecuali Provinsi Parwan dan Panjshir.