Presiden Mesir Muhammad Mursi menunda kunjungan ke Amerika Serikat karena ketegangan yang masih berlangsung di negara itu terkait draf konstitusi baru.
Menurut Essam Haddad, asisten Mursi urusan hubungan luar negeri dan kerjasama internal, kunjungan presiden Mesir ke AS yang dijadwalkan pada pekan ini ditunda karena peristiwa terkini yang berlangsung di Mesir. Demikian dilaporkan Press TV, Kamis (20/12).
Pada tanggal 15 Desember, Mesir menggelar referendum draf konstitusi baru babak pertama. Menurut Ikhwanul Muslimin, pada putaran pertama referendum ini, sebanyak 56,5 persen peserta memberikan suara mendukung. Putaran kedua akan digelar pada 22 Desember.
Pada Senin, sekelompok hakim mengancam tidak akan mengawasi putaran kedua referendum.
Pada hari yang sama, Jaksa Agung Mesir Talaat Ibrahim yang baru diangkat oleh Mursi bulan lalu, mengundurkan diri. Ia mengajukan pengunduran diri setelah protes terus menerus oleh hakim dan jaksa mengenai pengangkatannya.