Bertentangan dengan apa yang selalu dipropagandakan Barat, Iran berurangkali menyatakan ketidaktertarikannya untuk memiliki senjata nuklir.
Hal itu diungkapkan Xinhua, Jumat (21/12) di laman situsnya. Kantor berita Cina itu juga melaporkan, media-media Cina menilai positif perundingan Iran dengan Badan Enegeri Atom Internasional (IAEA).
IAEA dan Republik Islam Iran, tulis media-media Cina, berhasil mencapai sejumlah kesepakatan untuk kemajuan dalam perundingan itu.
Xinhua menambahkan, "Dalam perundingan Iran-IAEA yang digelar di Wina kemarin Kamis (20/12), sekali lagi Iran-IAEA berhasil mencapai sejumlah kemajuan yang dapat menguntungkan kedua pihak."
Kesamaan pandangan yang dicapai Iran dan IAEA dalam perundingan kemarin merupakan bekal untuk memulai putaran baru perundingan bulan depan.
Menurut laporan yang disampaikan Xinhua, Iran dan wakil-wakil IAEA dijadwalkan akan berdialog pada 16 Juni 2012, dan segera merealisasikan program-program yang disepakati bersama.
Cina yang merupakan salah satu negara anggota kelompok 5+1 selalu menegaskan, perundingan adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina pekan lalu untuk kesekian kalinya mengatakan, "Sanksi-sanksi sepihak Barat terhadap Iran gagal, dan solusi masalah nuklir Iran hanya dialog."
Hong Lei menegaskan, "Kelompok 5+1 harus segera menggelar dialog dengan Iran untuk menemukan sebuah solusi yang tepat, komprehensif dan berjangka lama."