Kompleks Kebudayaan dan Sejarah Niavaran Tehran menggelar sebuah pameran untuk memperkenalkan dan merayakan festival tradisional, Yalda.
Event ini memamerkan berbagai macam benda yang digunakan oleh keluarga kerajaan Iran untuk perayaan Yalda. Barang-barang milik istana Niavaran dipamerkan untuk pertama kalinya.
Para pengunjung dapat melihat hidangan istimewa, karpet dan bantal buatan tangan, dan lilin kristal di era Pahlevi serta peti kayu unik milik era dinasti Qajar.
Setiap tanggal 21 Desember, warga Iran merayakan festival Yalda, tibanya musim dingin, pembaharuan matahari dan kemenangan terang (cahaya) atas kegelapan.
Malam Yalda yang dianggap malam terpanjang dalam setahun adalah malam ketika orang Iran kuno merayakan kelahiran Mithra, dewi cahaya.
Orang-orang Persia kuno meyakini bahwa kekuatan jahat mendominasi malam terpanjang dalam setahun itu dan hari berikutnya adalah milik Tuhan Kebijaksanaan, Ahura Mazda.
Orang-orang Persia kuno membakar api sepanjang malam untuk memastikan kekalahan kejahatan. Mereka menggelar pesta, meningkatkan amal atau sedekah, menghormati dewa mereka dan berdoa kepada dewi Mithra.
Festival Yalda sekarang ini adalah saat ketika anggota keluarga berkumpul di rumah para sesepuh (yang dituakan) sampai lewat tengah malam.
Para tamu diberi hidangan buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan buah-buahan musim dingin seperti delima dan semangka yang melambangkan warna merah fajar di langit.
Mereka juga berlatih bibliomancy dengan puisi penyair Sufi, Hafez, yang sangat dihormati oleh warga Iran.