Wakil Komandan Pangkalan Hamzah Sayidu Syuhada di barat laut Iran mengatakan, empat markas kelompok anti-Revolusi Islam Iran dihantam rudal, dan hancur. Serangan ini dilakukan untuk membalas pergerakan kelompok anti-revolusi di perbatasan Iran-Irak.
Brigadir Jenderal Arjmandfar, Senin (20/9/2021) menuturkan, beberapa kelompok anti-Reolusi Islam Iran diorganisir oleh tim intelijen negara-negara musuh, pasukan asing, dan bahkan beberapa negara Arab, di utara Irak. Kelompok-kelompok anti-revolusi itu dimanfaatkan untuk meraih tujuan negara-negara itu, dan menghambat kemajuan Republik Islam Iran.
Ia menambahkan, markas kelompok-kelompok anti-revolusi ini tidak jauh dari perbatasan Iran, karenanya Tehran sudah memberikan peringatan kepada pemerintah Irak, dan pejabat Baghdad di utara negara itu.
"Kami sudah mengingatkan jika kelompok-kelompok anti-revolusi melakukan kesalahan sekecil apa pun, maka balasan tegas akan mereka terima, dan ini telah menyebabkan empat markas kelompok anti-revolusi hancur," imbuhnya.
Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, minggu lalu menghujani markas kelompok-kelompok anti-revolusi di utara Irak dengan peluru dan rudal, sebagai balasan atas pergerakan terbaru kelompok ini. (