Bentrokan lanjutan antara pasukan militer Myanmar dan kelompok oposisi dan militan di negara itu telah menyebabkan banyak orang mencari perlindungan di kota-kota perbatasan India.
Sebagian besar penduduk Myanmar di dekat perbatasan India hari Rabu melarikan diri meninggalkan negaranya.
Sekitar 10 ribu orang yang tinggal di Thantlang di Negara Bagian Chin, melarikan diri dan mencari perlindungan di daerah sekitar termasuk di India.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak pemerintah yang dipimpin oleh pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi digulingkan oleh militer pada 1 Februari 2021.
Kepala kelompok hak asasi manusia di India mengatakan sebanyak 5.500 warga Myanmar telah memasuki dua daerah di negaranya sejak pekan lalu untuk menghindari aksi represif militer negaranya.
Myanmar menghadapi ketegangan dan tantangan baru setelah kudeta militer 1 Februari 2021.
Selain keprihatinan rakyat negeri ini, situasinya jauh lebih sulit bagi ras minoritas seperti Muslim Rohingya yang terpaksa mengungsi ke negara tetangga dan terus hidup dengan harapan bantuan kemanusiaan.