Perdana Menteri Kuwait pada sesi ke-76 sidang Majelis Umum PBB di New York menyebut Palestina sebagai isu utama dan penting dunia Islam dan Arab.
Kantor Berita Kuwait, KUNA hari Sabtu (25/9/2021) melaporkan, Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Sabah Khalid Hamad Al-Sabah menegaskan kembali dukungannya terhadap perjuangan Palestina.
"Selama rakyat Palestina belum mencapai semua hak mereka yang sah, dan Israel terus melanggar hukum humaniter internasional dan melanjutkan penyitaan tanah dan penutupan daerah pemukiman dan pengepungan Jalur Gaza serta penodaan tempat-tempat suci, maka ketegangan dan ketidakstabilan akan berlanjut di kawasan," ujar PM Kuwait.
Khalid Hamad al-Sabah menekankan pentingnya melanjutkan upaya negosiasi dalam jadwal yang jelas untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan sumber-sumber ilmiah damai dan resolusi hukum internasional serta prakarsa perdamaian Arab demi mengakhiri pendudukan Israel dan pembentukan negara merdeka Palestina.
Selain masalah Palestina, Perdana Menteri Kuwait dalam pidatonya di Majelis Umum PBB menyinggung isu lain, termasuk masalah Yaman, dan menggambarkan krisis Yaman sebagai ancaman yang berkembang dan berbahaya bagi keamanan dan stabilitas regional.