Salah satu komandan Komite Rakyat Palestina mengatakan, serangan di Bab al-Silsila di kota Quds merupakan pesan yang jelas kepada rezim penjajah.
Mohammad al-Barim, salah satu komandan Komite Rakyat Palestina, mengatakan pada hari Minggu (21/11/2021) bahwa rezim Zionis berpikir mereka dapat melanjutkan kejahatannya dalam keamanan penuh.
"Aksi Syahid Fadi Abu Shkeidem merupakan sebuah operasi teladan dan operasi ini menunjukkan bahwa Quds masih menjadi petunjuk bagi gerakan rakyat Palestina," tambahnya seperti dikabarkan kantor berita U-News.
Al-Barim menegaskan rezim Zionis harus tahu bahwa mereka bertanggung jawab atas semua konsekuensi tindakannya terhadap rakyat Palestina.
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan pelaku operasi mati syahid di kota Quds pendudukan, Fadi Abu Shkeidem, merupakan salah satu pemimpin Hamas dari kamp Shuafat, yang gugur syahid hari ini setelah bertempur secara heroik.
"Operasi heroik ini membawa pesan kepada Israel agar menghentikan agresi terhadap wilayah dan nilai-nilai suci Palestina. Serangan terhadap Masjid al-Aqsa, Silwan, dan Sheikh al-Jarrah akan memiliki biaya," tegasnya.
Hamas menandaskan jihad rakyat Palestina terus berlanjut dan mereka tidak peduli dengan semua keputusan agresif yang diambil oleh negara-negara penjajah untuk mempertegas pendudukan dan mengabaikan hak-hak historis Palestina.