Mantan Perdana Menteri rezim Zionis Israel mengatakan, Israel tidak akan pernah menyerang fasilitas nuklir Iran, tujuan dari ancaman ini hanya untuk menakuti Amerika Serikat.
Ehud Olmert, Sabtu (27/11/2021) seperti dikuktip surat kabar Maariv menuturkan, Israel sampai kapan pun tidak akan pernah menyerang fasilitas nuklir Iran.
Ia menambahkan, seluruh persiapan dan langkah Israel yang diklaim untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, sebenarnya hanya upaya menakut-nakuti AS, bukan untuk menciptakan kemampuan merusak program nuklir Iran.
Menurut mantan PM Israel, kabinet Zionis pimpinan Naftali Bennet memprotes program nuklir Iran, dan kebijakan-kebijakan semacam ini bisa memicu konflik dengan AS.
Olmert juga mengkhawatirkan statemen terbaru Naftali Bennett soal tidak adanya komitmen Israel atas kesepakatan apa pun yang mungkin dihasilkan antara Iran, dan negara-negara adidaya dunia.
"Benett sedang berlomba dengan Benjamin Netanyahu dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataan ceroboh terkait program nuklir Iran," imbuhnya.
Ehud Olmert meminta PM Israel Naftali Bennett untuk melakukan dialog diplomatik yang tidak tergesa-gesa dengan Presiden AS Joe Biden, dan menghindari statemen-statemen permusuhan.
"Israel di hadapan tantangan-tantangan yang menentukan bagi dirinya, tidak bisa lepas dari Amerika Serikat," pungkasnya.