Salah satu media Inggris mengutip sejumlah sumber diplomatik mengklaim bahwa Amerika Serikat akan menggulirkan ide "kesepakatan sementara" dengan Iran jika perundingan Wina, gagal.
Reuters, Minggu (28/11/2021) melaporkan, "Negara-negara adidaya dunia dan Iran, dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir tahun 2015 (JCPOA), hari Senin akan bertemu di Wina, tapi hanya sedikit dari mereka yang optimis akan kemajuan, pasalnya dalam upaya terbuka untuk menekan Barat, aktivitas nuklir Iran terus berlangsung."
Menurut Reuters, para diplomat mengatakan, waktu untuk menghidupkan kembali JCPOA sudah habis. Kesepakatan ini ditinggalkan oleh Amerika Serikat di masa Presiden Donald Trump, dan hal itu membuat Iran geram, serta membuat Inggris, Cina, Prancis, Jerman dan Rusia putus asa.
Media Inggris ini melanjutkan, jika perundingan Wina tidak membuahkan hasil maka akan terbuka kemungkinan AS dan sekutunya meminta Iran menggelar pertemuan darurat dengan Badan Energi Atom Internasional IAEA bulan depan.
"Sebuah skenario yang disampaikan para diplomat adalah AS mengusulkan, selama kesepakatan permanen belum tercapai, maka perundingan akan dilakukan dengan Iran terkait sebuah kesepakatan sementara. Tapi ini akan memakan waktu lama, dan tidak ada jaminan bahwa Iran mau menerima usulan semacam ini," pungkasnya.