Khatib Shalat Jumat Tehran Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari mengatakan, fokus negosiasi di Wina adalah pencabutan sanksi secara terpadu.
"Fokus perundingan adalah pencabutan sanksi secara terpadu dan komitmen pihak Eropa dan Amerika. Sekarang pihak-pihak yang terlibat dalam JCPOA harus menyambut kehadiran Iran dalam negosiasi meskipun mereka melanggar perjanjian dalam perundingan," kata Haj Ali Akbari dalam khutbah kedua di Mushalla Besar Imam Khomeini ra di Tehran, Jumat (17/12/2021).
Dia menambahkan, delegasi Iran telah memasuki medan perundingan dengan kekuatan dan inisiatif, meskipun pihak-pihak lawan berunding mengejar "garis distorsi" untuk menciptakan ketegangan di dalam Iran dan mengganggu fokus tim perunding Iran serta untuk mendapatkan poin dan konsesi, tetapi mereka tidak akan berhasil.
"Mereka telah melanggar perjanjian dan sekarang mereka harus menyambut negosiasi. Fokus negosiasi juga harus tentang pencabutan sanksi secara terintegrasi dan komitmen pihak Eropa dan Amerika, dan mereka tidak boleh sibuk berdalih," tegasnya.
Khatib Shalat Jumat Tehran menyinggung ancaman beberapa pejabat Barat tentang petualangan anti- Iran, dan mengatakan, sikap sejumlah negara Barat dalam hal ini lebih seperti humor dan mereka sendiri tahu bahwa mereka tidak dapat berbuat apapun (terkait ancamannya).
"Kita berharap untuk melihat kemenangan yang layak bagi para diplomat Iran di bidang diplomasi. Namun, tentu saja, pencabutan sanksi adalah satu sisi dari masalah dan masalah utamanya adalah menetralkan sanksi dan hal ini hanya mungkin dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dalam negeri," pungkasnya.
Haj Ali Akbari di akhir khutbahnya, juga menyinggung peringatan kesyahidan Sayidah Fatimah Az-Zahra as, Putri Rasulullah Saw yang jatuh pada 13 Jumadil Ula 1443 HS, 18 Desember 2021.