Juru bicara Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) Abdul Latif al-Qanou mengatakan, manuver "Perisai al-Quds" bertujuan untuk meningkatkan kesiapan perlawanan dan menunjukkan kemampuan kelompok-kelompok perlawanan Palestina dalam melawan rezim penjajah, Zionis Israel.
Dikutip al-Mayadeen, Jumat (17/12/2021), al-Qanou pada kesempatan peringatan 34 tahun Hamas, mengatakan, latihan "Perisai alQuds" adalah pesan kepada rezim pendudukan bahwa jika mereka menyerang Jalur Gaza, maka mereka akan menerima pelajaran yang tak akan pernah terlupakan.
Dia menekankan bahwa pasukan perlawanan telah memperbaiki "kerusakan" setelah perang "Pedang al-Quds" baru-baru ini melawan rezim Zionis.
Menurut al-Qanou, koordinasi dan persatuan telah dicapai di antara semua kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
Serangan militer Israel terhadap kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Tepi Barat dan Gaza dimulai pada 10 Mei dan berakhir pada 21 Mei setelah adanya seruan untuk gencatan senjata oleh kabinet rezim Zionis karena ketidakmampuan militer Israel untuk menghadapi serangan balik kelompok-kelompok perlawanan Palestina. Gencatan senjata itu dimediasi oleh beberapa aktor asing.
Dalam perang 12 hari yang disebut sebagai perang "Pedang al-Quds" itu, kelompok-kelompok perlawanan Palestina membuat banyak kejutan di medan tempur untuk Zionis Israel.