Sebuah sumber yang dekat dengan tim perunding Iran mengatakan bahwa Tehran hanya akan menerima kesepakatan yang permanen dan kredibel dalam perundingan Wina.
Menanggapi klaim media-media asing bahwa kesepakatan sementara telah diusulkan di Wina, sumber tersebut menekankan pada hari Sabtu (22/1/2022) bahwa kesepakatan seperti itu tidak ada dalam agenda Republik Islam Iran.
"Tehran hanya akan menerima kesepakatan yang permanen dan kredibel," tegasnya kepada koresponden televisi Aljazeera.
Televisi NBC dalam sebuah laporan pada hari Sabtu mengklaim bahwa Iran telah ditawarkan sebuah kesepakatan nuklir sementara untuk membantu menghidupkan kembali JCPOA.
Perundingan putaran kedelapan dengan agenda penghapusan sanksi Iran dimulai di Wina, Austria pada 27 Desember 2021. Negosiasi ini dilakukan di berbagai level antara delegasi Iran dan kelompok 4+1 (Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina, plus Jerman).
Misi Tetap Iran untuk PBB juga menyatakan bahwa Tehran sedang mencari sebuah kesepakatan yang permanen dan kredibel, yang sesuai dengan janji-janji yang ada dalam kesepakatan nuklir JCPOA.