Februari menjadi bulan yang bersejarah bagi Iran. Lantaran setiap 11 Februari, Iran memperingati kemenangan Revolusi Islam.
Tahun ini, peringatan dilakukan untuk ke-43 kalinya. Situasi pandemi membuat Kedutaan Besar Iran di Jakarta hanya menggelar peringatan secara virtual.
Lewat video yang diunggah di akun YouTube kedutaan pada Jumat (11/2), Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad menyoroti hubungan kedua negara.
Memperingati 71 tahun hubungan diplomatik kedua negara, ia mengatakan, Iran dan Indonesia memiliki perkembangan dalam berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, hingga budaya.
"Kunjungan Yang Mulia (Hassan) Rouhani, Presiden Iran saat itu pada 2015, dan kunjungan Yang Mulia Joko Widodo ke Iran pada 2016 menunjukkan tekad politik yang kuat antara kedua negara," kata Dubes Azad seperti dikutip dari laman rmol.id.
Di tataran internasional, ia juga menekankan bahwa kedua negara saling mendukung dalam berbagai hal, termasuk hak asasi manusia yang kerap dimanipulasi dalam isu politik oleh negara-negara tertentu.
"Atau kesepakatan nuklir JCPOA, ketika negara-negara tertentu memaksakan tuntutannya," ujarnya.
"Dukungan bilateral menjadi sangat berharga," imbuh Dubes Azad.
Dalam peringatan virtual tersebut, sejumlah tokoh turut memberikan ucapan selamat kepada Iran. Mereka termasuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, anggota DPR RI Fadli Zon, Ketua Grup Persahabatan Parlemen Indonesia-Iran Nihayatul Wafiroh, hingga Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.