Juru bicara Badan Energi Atom Iran mengatakan, seperti sebelumnya kamera-kamera terus merekam informasi, jika kesepakatan tercapai, maka IAEA bisa mengakses informasi itu, tapi jika tidak, kemungkinan informasi itu akan dihapus.
Pada Kamis lalu Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, IAEA, Rafael Grossi dalam laporan terkait verifikasi pelaksanaan JCPOA, mengabarkan pemasangan kamera-kamera pengawasan IAEA di fasilitas nuklir Natanz, setelah mesin-mesin produksi sentrifugal dipindahkan dari Karaj ke Natanz.
Namun Mohammad Reza Ghaebi, Deputi Wakil tetap Iran di Organisasi-organisasi Internasional di Wina mengatakan, IAEA tidak bisa mengakses informasi yang disimpan kamera-kamera itu, dan selama Iran belum kembali ke implementasi JCPOA, informasi-informasi tersebut tidak akan diserahkan ke IAEA.
Sehubungan dengan ini, Sabtu (16/4/2022), Jubir Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi menuturkan, "Sungguh disesalkan karena serangan teror di kompleks nuklir Karaj, kami terpaksa meningkatkan pengawasan keamanan, artinya kami memindahkan bagian penting dari mesin-mesin, dan sisanya dipindahkan ke Natanz dan Isfahan."
Ia menambahkan, "Dengan kata lain mesin-mesin produksi suku cadang sentrifugal sudah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman karena alasan keamanan, dan sekarang sedang bekerja." (HS)