Wakil Komandan Brigade al-Qassam menekankan bahwa perang Saif al-Quds memiliki refleksi dan konsekuensi strategis bagi penjajah Zionis.
Saif al-Quds adalah perang luas antara kelompok-kelompok Perlawanan Palestina dengan rezim Zionis Israel yang terjadi pada 11 Mei 2021 dan berlangsung selama 12 hari.
Kelompok-kelompok Muqawama yang berada di Jalur Gaza, khususnya Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan Gerakan Jihad Islam Palestina berhasil menimbulkan kerugian besar kepada rezim Zionis dalam perang ini.
Menurut laporan televisi al-Mayadeen, Marwan Issa, Wakil Komandan Brigade al-Qassam menyatakan hari ini (Jumat, 20/05/2022), bahwa pertempuran Saif al-Quds adalah awal dari hari-hari gelap yang menunggu musuh Zionis sampai penghancuran.
Wakil Komandan Brigade al-Qassam menegaskan bahwa Saif al-Quds memiliki dampak strategis bagi tubuh musuh penjarah dan masa depannya di tanah Palestina.
"Darah para syahid akan menjadi jembatan bagi kebebasan dan kembalinya rakyat Palestina ke tanah air mereka," pungkasnya.
Wael Issa menjadi sasaran pasukan pendudukan tahun lalu selama pemboman Zionis Israel di pertempuran Saif al-Quds, bersama dengan Hassan al-Qawji, salah satu komandan Brigade al-Qassam, dan keduanya menjadi syahid.
Baru-baru ini, pada peringatan pertama pertempuran Saif al-Quds, Brigade Izzuddin al-Qassam menampilkan gambar senjata yang digunakan untuk pertama kalinya selama pertempuran.