Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia menekankan bahwa bila AS berlaku rasional, kesepakatan bakal dicapai.
Pemerintah Joe Biden yang mengklaim melakukan pendekatan diplomasi dalam menghadapi Iran dan juga berusaha untuk kembali ke Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), sejauh ini tidak mengambil langkah untuk menunjukkan niat baiknya.
Hampir semua negara-negara yang berpartisipasi dalam perundingan menuntut pembicaraan diselesaikan dengan cepat, tetapi untuk mencapai kesepakatan akhir menanti keputusan politik AS terkait beberapa masalah tersisa yang penting dan kunci.
Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Rusia Sergei Lavrov
Menurut laporan situs informasi juru bicara kementerian luar negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran hari Kamis (19/05/2022) dalam pembicaraan telepon dengan Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia terkait perundingan Wina dan JCPOA mengatakan, "Bila AS berlaku rasional, kesepakatan nuklir dapat dicapai."
"Kami menuntut inisiatif dari semua pihak terkait perundingan," ungkap Amir-Abdollahian.
Menlu Iran juga mengingatkan, "Tehran punya keinginan serius untuk mencapai kesepakatan baik, kuat dan berkelanjutan, tapi tentu saja dengan memperhatikan garis merah."
Amir Abdollahian: Kesepakatan yang Kredibel Bisa Dicapai
"Sikap positif Rusia dalam mendukung kesepakatan disetujui Iran dan patut dipuji," pungkas Amir-Abdollahian.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam percakapan telepon ini mengatakan, "Dukungan Rusia untuk mencapai kesepakatan akan terus berlanjut."
"Moskow berusaha untuk meraih satu kesepakatan yang adil demi merealisasikan kepentingan dan tuntutan pihak Iran," ujarnya.