Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, Republik Islam Iran akan mengejar perundingan pencabutan sanksi dengan penuh kehormatan dan tidak akan tunduk pada kekerasan.
Menurut laporan IRNA, Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari di khutbah Jumatnya seraya memuji diplomasi aktif regional pemerintah saat ini mengatakan, pemerintah telah menunaikan janjinya dan juga permintaan Rahbar.
Terkait perundingan pencabutan sanksi, khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, dalam menghadapi pihak yang rakus, sikap penuh kehormatan dan juga bijak ini harus diambil, di mana kita berunding dengan adil dan juga kita tidak akan tunduk pada kekerasan.
Khatib shalat Jumat Tehran memuji petugas medis dan gugus tugas penanganan COVID-19 dalam mengontrol pandemi serta menjelaskan bahwa AS menempati posisi pertama dunia dari siis korban dan kasus positif Corona. "Sejumlah negara besar dan kuat Eropa juga berada di posisi puncak dari sisi korban dan kasus positif Corona, dan mereka tidak ingin berbicara mengenai keberhasilan Iran dalam mengontrol pandemi ini," papar Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari.
"Keberadaan infrastruktur kesehatan di Iran merupakan kebanggaan nasional dan berkat Revolusi Islam, Iran memiliki jaringan kesehatan hingga ke pedesaan," ungkap Hujjatul Islam Mohammad Javad Haj Ali Akbari.