Khatib Salat Jumat kota Tehran mengatakan, masalah Ghadir Khum adalah masalah yang luar biasa dalam sejarah umat manusia, Allah Swt tidak menaruh perhatian yang sedemikian besar pada sebuah peristiwa seperti peristiwa Ghadir Khum.
Hujatulislam Kazem Sedighi, Jumat (15/7/2022) dalam khutbah Salat Jumat menuturkan, "Ghadir Khum adalah tanda-tanda masyarakat Islam, peta jalan bagi masyarakat Islam, dan mengajarkan masayrakat Islam untuk memiliki visi masa depan."
Ia menambahkan, "Takwa merupakan sandaran dunia dan akhirat, dan di dalam Al Quran dijelaskan bahwa setiap orang yang selalu menjaga kedekatan dengan Allah Swt, maka Allah Swt akan membukakan jalan-jalan yang tertutup baginya."
Pada saat yang sama Khatib Jumat Tehran menilai jilbab Islami sebagai tuntutan seluruh rakyat Iran, dan ia menegaskan, "Jilbab bagi kaum perempuan adalah kemuliaan, martabat dan sebuah nilai."
"Jilbab para perempuan layaknya pakaian para pelajar agama, dan ia sendiri merupakan tablig agama, oleh karena itu jilbab bukanlah keterkucilan," imbuhnya.
Menurut Hujatulislam Kazem Sedighi, hari ini kaum perempuan Iran, berkat Revolusi Islam mengalami kemajuan di berbagai bidang, dan termasuk yang unggul di dunia.
Tanggal 18 Dzulhijah 1443 Hq yang bertepatan dengan tanggal 18 Juli 2022 diperingati sebagai Hari Ghadir Khum, hari pengangkatan Imam Ali bin Abi Thalib as sebagai pengganti Rasulullah Saw.