Ketua Klub Tawanan Palestina mengkonfirmasi partisipasi seluruh faksi Palestina di aksi mogok makan nasional di penjara-penjara rezim Zionis.
Seperti dilaporkan al-Mayadeen, Ketua Klub Tawanan Palestina, Qadoura Fares mengatakan, untuk pertama kalinya selama beberapa tahun terakhir, para tawanan Palestina dari seluruh faksi berencana berpartisipasi di acara mogok makan nasional dan tak terbatas.
"Organisasi-organisasi penjara rezim Zionis tidak siap melawan aksi protes tawanan Palestina," ujar Fares.
Bersamaan dengan dimulainya aksi mogok makan dan protes umum tawanan, ratusan orang dari keluarga tawanan Palestina berkumpul di depan gedung Bulan Sabit di Jalur Gaza.
Berita alinnya menyebutkan, Khalil Awawdeh masih terus melanjutkan aksi mogok makannya sampai kebebasan penuh, meski penangkapannya ditangguhkan sementara.
Tawanan Palestina ini hari Selasa (23/8/2022) memasuki hari ke-164 di aksi mogok makan. Kondisi fisiknya saat ini berbahaya dan setiap saat ini mungkin akan syahid.
Khalil Awawdeh ditahan sejak 27 Desember 2021 dan berstatus tahanan sementara. Sampai saat ini, Zionis telah tiga kali memperpanjang masa penahanan Awawdeh.
Baru-baru ini, menyusul serangan tiga hari rezim Zionis ke Jalur Gaza yang menewaskan 49 warga Palestina, diterapkan gencatan senjata dengan mediasi Mesir. Sementara itu, Israel berjanji membebaskan Awawdeh dan Bassam al-Saadi, salah satu pemimpin Jihad Islam, tapi penolakan pengadilan Israel untuk membebaskan Awawdeh menunjukkan bahwa rezim ini tidak pernah mematuhi janjinya.