Tepi Barat selama satu pekan lalu menyaksikan eskalasi baku tembak dan bentrokan di sejumlah titik yang melukai sekitar 12 Zionis.
Militer rezim Zionis setiap hari menyerang rakyat Palestina, melukai, membunuh dan menangkap mereka dengan berbagai alasan. Di sisi lain, rakyat Palestina melancarkan operasi anti-Zionisuntuk membalas kejahatan tersebut.
Seperti dilaporkan Palestina al-Youm Sabtu (3/9/2022), selama sepekan lalu, akibat bentrokan di sejumlah wilayah Tepi Barat, tiga pemuda Palestina gugur ditembak tentara Zioins dan 12 Zionis juga dilaporkan terluka.
Pejuang Palestina selama sepekan lalu terlibat bentrokan dengan militer Zionis di 90 titik, dan selain melancarkan sebuah operasi dengan senjata tajam, juga menorehkan catatan 22 kasus penembakan dan 15 pelemparan bom molotov.
Jumat (2/9/2022), seorang pemuda Palestina bernama Fadi Mohammad Fayez Ghattas dari Bethlehem dalam sebuah operasi senjata tajam di Beit Einoun di timur al-Khalil berhasil melukai seorang tentara Zionis, dan militer rezim ilegal ini kemudian menembak pemuda Palestina ini hingga gugur.
Menurut sumber ini, dilaporkan terjadi 13 bentrokan antara pemuda Palestina dan militer Zionis di Quds, Nablus, Qalqilya, Ramallah, al-Khalil dan Bethlehem.
Sementara itu, pejuang Palestina juga menembaki sebuah pangkalan militer rezim Zionis di Gunung Gerizim dan melemparkan bahan peledak ke arah jalur penyeberangan militer al-Jalama di Jenin.
Sejumlah titik di Tepi Barat termasuk Ramallah, Bethlehem, Jenin, Salfit, Nablus Tubas, Qalqilya, dan lainnya terjadi bentrokan. Selama bentrokan tersebut, lima pemukim Zionis di timur Nablus dan dua pemukim lainnya di Lod terluka.