Sekretaris Jenderal Liga Arab mengatakan bahwa "penindasan Zionis Israel" terhadap Palestina semakin intensif "dengan cara yang mengancam akan meledakkan situasi" di wilayah Palestina.
Hak-hak rakyat Palestina yang tertindas telah dihancurkan di bawah injakan rezim Zionis selama lebih dari tujuh puluh tahun. Selama ini, rezim pendudukan Al-Quds telah melakukan kejahatan paling brutal terhadap warga Palestina.
Menurut laporan Russia Today hari Jumat (25/11/2022), Ahmed Aboul Gheit, Sekjen Liga Arab mengatakan, Krisis global yang muncul seharusnya tidak membayangi masalah dan krisis di kawasan Arab, dan di atas itu, masalah Palestina, yang tidak dapat dipinggirkan atau diabaikan.
Liga Arab
Menyinggung bahwa rakyat Palestina menderita dari rezim pendudukan, yang hanya dapat digambarkan sebagai apartheid, Aboul Gheit menambahkan, Agresi dan represi Israel semakin meningkat sedemikian rupa sehingga menjadi peringatan untuk meledaknya situasi di Wilayah Pendudukan, dan ini akan terjadi di depan penglihatan masyarakat Internasional. Masyarakat internasional yang tampaknya telah melalaikan tanggung jawabnya untuk menelaah prospek pembentukan dua negara melalui perundingan.
Liga Arab: Krisis Ukraina Berdampak Negatif terhadap Negara-Negara Arab
Sekretaris Jenderal Liga Arab meminta negara-negara Eropa untuk mengakui negara Palestina di perbatasan tahun 1967 dengan Al-Quds Timur sebagai ibu kotanya.