Negara-negara Amerika Latin telah memutuskan untuk menarik duta mereka dari negara-negara Eropa yang menolak wilayah udaranya dilintasi oleh pesawat Presiden Bolivia Evo Morales selama perjalanan pulang dari Rusia.
Selama KTT ke-45 blok perdagangan Mercosur di ibukota Uruguay, Montevideo, pada hari Jumat (12/7), para pemimpin Argentina, Venezuela, Brasil dan Uruguay memutuskan untuk memanggil duta mereka di Spanyol, Perancis, Italia dan Portugal untuk konsultasi.
"Kami telah mengambil sejumlah tindakan untuk mendesak penjelasan dan permintaan maaf dari negara-negara Eropa yang menyerang saudara kita Evo Morales," kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro, seperti dikutip Press TV.
Dalam sebuah pernyataan bersama, anggota Mercosur menyatakan penyesalannya atas "perilaku yang tidak dapat diterima" oleh negara-negara Eropa yang melanggar kedaulatan dan merugikan hubungan antar bangsa.
"Peristiwa itu merupakan suatu tindakan yang tidak ramah dan bermusuhan, yang melanggar hak asasi manusia dan menghalangi kebebasan bepergian, serta kekebalan diplomatik untuk seorang kepala negara," tambahnya.
Penerbangan Morales dari Moskow dialihkan rutenya pada hari Selasa (2/7), karena diduga di dalam pesawat itu terdapat Edward Snowden. Pesawat itu terpaksa mendarat di Wina, Austria setelah Perancis dan Portugal tak memberikan izin wilayah udaranya dilintasi pesawat tersebut.
Bolivia adalah salah satu dari 21 negara tempat Snowden mengajukan permohonan suaka.
AS telah meminta Ekuador, Kuba, Venezuela, dan Rusia untuk tidak memberikan suaka kepada Snowden.