Ayat ke 66
 
┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘ä┘Ä┘å┘Æ Ïú┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘É┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÄÏ╣┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¡┘ÄϬ┘æ┘Ä┘ë Ϭ┘ÅÏñ┘ÆϬ┘Å┘ê┘å┘É ┘à┘Ä┘ê┘ÆϽ┘É┘é┘ïϺ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ä┘ÄϬ┘ÄÏú┘ÆϬ┘Å┘å┘æ┘Ä┘å┘É┘è Ï¿┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÅÏ¡┘ÄϺÏÀ┘Ä Ï¿┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ïó┘ÄϬ┘Ä┘ê┘Æ┘ç┘Å ┘à┘Ä┘ê┘ÆϽ┘É┘é┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘à┘ÄϺ ┘å┘Ä┘é┘Å┘ê┘ä┘Å ┘ê┘Ä┘â┘É┘è┘ä┘î (66)
 
Artinya:
Ya'qub berkata: "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh". Tatkala mereka memberikan janji mereka, maka Ya'qub berkata: "Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini)".(12: 66)
 
Pada pembahasan lalu telah disebutkan bahwa guna mendapatkan hak membeli gandum tahap kedua, anak-anak Ya'qub as harus membawa saudara terkecil mereka, yaitu Benyamin. Akan tetapi karena sebagaimana Yusuf, Benyamin pun selalu dihasudi oleh saudara-saudara mereka, maka Nabi Ya'qub as mencemaskan kepergian saudara Yusuf seibu ini, bersama saudara-sadaranya yang lain. Akan tetapi Ya'qub as merasa tidak ada cara lain untuk mendapatkan hak Benyamin kecuali mengirimnya bersama saudara-saudaranya ke Mesir.
 
Karena itu beliau as meminta kepada anak-anaknya agar berjanji atas nama Allah, dan bersumpah bahwa mereka akan menjaga keselamatan Benyamin dan akan mengembalikannya ke rumah dalam keadaan baik dan selamat; kecuali bila terjadi peristiwa yang menimpa semuanya.  Mereka pun bersumpah di depan Ayah mereka, lalu Nabi Ya'qub berkata, "Kalian jangan menyangka bahwa ucapan ini suatu perkara yang sederhana. Ini adalah sumpah dimana Allah akan memberikan sangsi berat kepada kalian, jika kalian melanggarnya. Dan Allah Maha Mengetahui semua apa yang kita ucapkan ini."
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Mengambil janji yang kuat untuk menciptakan kepercayaan untuk melaksanaan suatu tugas penting, merupakan metode yang telah dicontohkan di dalam al-Quran.Dalam melaksanakan urusan-urusan sosial dan membuat kontrak, seharunya seorang muslim melakukannya dengan didukung oleh dokumen-dokumen yang kuat, dimana yang paling sederhananya ialah sumpah.
2. Dalam melakukan urusan-urusan penting, hendaknya kita berhati-hati dan memiliki sandaran undang-undang dan hukum yang kuat. Akan tetapi yang demikian itu jangan sampai melalaikan kita dari tawakkal kepada Allah Swt.
 
Ayat ke 67
 
┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘è┘ÄϺ Ï¿┘Ä┘å┘É┘è┘æ┘Ä ┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ»┘ÆÏ«┘Å┘ä┘Å┘êϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘ÄϺϿ┘ì ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘ì ┘ê┘ÄϺϻ┘ÆÏ«┘Å┘ä┘Å┘êϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘ÄÏ¿┘Æ┘ê┘ÄϺϿ┘ì ┘à┘ÅϬ┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘æ┘É┘é┘ÄÏ®┘ì ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘ÅÏ║┘Æ┘å┘É┘è Ï╣┘Ä┘å┘Æ┘â┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ÏÑ┘É┘å┘É Ïº┘ä┘ÆÏ¡┘Å┘â┘Æ┘à┘Å ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É Ï¬┘Ä┘ê┘Ä┘â┘æ┘Ä┘ä┘ÆϬ┘Å ┘ê┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘ü┘Ä┘ä┘Æ┘è┘ÄϬ┘Ä┘ê┘Ä┘â┘æ┘Ä┘ä┘É Ïº┘ä┘Æ┘à┘ÅϬ┘Ä┘ê┘Ä┘â┘æ┘É┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (67)
 
Artinya:
Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri".(12: 67)
 
Sewaktu putra-putra Ya'qub berangkat pergi ke Mesir, Nabi Ya'qub berpesan kepada mereka satu hal, yaitu hendaknya mereka tidak masuk ke Mesir melalui satu pintu gerbang. Karena jika mereka masuk dari satu pintu, maka bisa jadi, jika mereka masuk secara bersama-sama, akan menarik perhatian masyarakat dan membangkitkan sensitifitas mereka, atau kecurigaan dan buruk sangka mereka.
 
Oleh sebab itu Ya'qub as berpesan agar mereka masuk melalui pintu yang berbeda-beda, sehingga kemungkinan-kemungkinan buruk itu akan terhindar. Akan tetapi Nabi Ya'qub as mengingatkan bahwa yang demikian itu bukan berarti akan mencegah keputusan Allah swt terhadap mereka. Karena jika Allah telah memutuskan sesuatu maka keputusan itulah yang akan berlaku, dan kita tidak akan dapat mencegahnya. Akan tetapi kita tetap berusaha seraya bertawa\kkal kepada Allah, bahwa hanya keputusan Allah-lah yang akan berlaku.
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Mengatur dan merencanakan segala urusan adalah perlu, namun yang demikian itu bukan berarti bahwa keinginan dan kehendakkita pasti akan terjadi. Sesuatu yang pada akhirnya akan terjadi, tak lain adalah keinginan dan ketetapan Allah.
2. Kita harus bertawakal hanya kepada Allah.Karena Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu dan sebaik-baik pelindung.
 
Ayat ke 68
 
┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ Ï»┘ÄÏ«┘Ä┘ä┘Å┘êϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï¡┘Ä┘è┘ÆϽ┘Å Ïú┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ïú┘ÄÏ¿┘Å┘ê┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘è┘ÅÏ║┘Æ┘å┘É┘è Ï╣┘Ä┘å┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘è┘ÆÏí┘ì ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ï¡┘ÄϺϼ┘ÄÏ®┘ï ┘ü┘É┘è ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘é┘Å┘êÏ¿┘Ä ┘é┘ÄÏÂ┘ÄϺ┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ä┘ÄÏ░┘Å┘ê Ï╣┘É┘ä┘Æ┘à┘ì ┘ä┘É┘à┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘à┘Æ┘å┘ÄϺ┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘æ┘Ä Ïú┘Ä┘â┘ÆϽ┘ÄÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (68)
 
Artinya:
Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.(12: 68)
 
Ayat ini sekali lagi menekankan bahwa apa yang telah dipesankan oleh Ya'qub as dan telah dilaksanakan oleh putra-putra beliau, tidak akan mampu mencegah kehendak Allah, dan yang demikian itu hanya merupakan pelaksanaan keinginan Ya'qub as, yang dengan demikian maka keinginannya itu telah terpenuhi. Ketika mengetahui bahwa anak-anaknya telah melaksanakan pesannya dengan baik, maka beliau pun merasa puas dan tenang hati. Lanjutan dari ayat inimengatakan, bahwa pesan ini dan pesan-pesan beliau yang lain, beliau berikan berdasarkan pengetahuan yang beliau peroleh dari Allah Swt, sebagai seorang nabi. Karena Allah Swt membeirkan pengetahuan-pengetahuan khusus kepada para nabi-Nya, yang tidak diberikan kepada orang lain.
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Doa dan hajat para auliya Allah pasti terkabulkan. Karena mereka ini tidak menginginkan apa pun kecuali hal-hal yang diinginkan pula oleh Allah.
2. Kebanyakan manusia melihat dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi hanya melalui sebab-sebabnya yang tampak secara lahiriyah. Sementara mereka tidak memahami sebab-sebab gaib dan melalaikan kehendak Allah Swt.