Ayat ke 74-75
 
┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ┘ü┘Ä┘à┘ÄϺ ϼ┘ÄÏ▓┘ÄϺÏñ┘Å┘ç┘Å ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘Å┘å┘ÆϬ┘Å┘à┘Æ ┘â┘ÄϺÏ░┘ÉÏ¿┘É┘è┘å┘Ä (74) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ϼ┘ÄÏ▓┘ÄϺÏñ┘Å┘ç┘Å ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘ê┘Åϼ┘ÉÏ»┘Ä ┘ü┘É┘è Ï▒┘ÄÏ¡┘Æ┘ä┘É┘ç┘É ┘ü┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä Ï¼┘ÄÏ▓┘ÄϺÏñ┘Å┘ç┘Å ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘å┘Äϼ┘ÆÏ▓┘É┘è Ϻ┘äÏ©┘æ┘ÄϺ┘ä┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (75)
 
Artinya:
Mereka berkata: "Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta? "(12: 74)
 
Mereka menjawab: "Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya)". Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim. (12: 75)
 
Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa dalam rangka menahan saudaranya Benyamin untuk tetap tinggal di sisinya, guna menarik ayah mereka untuk berhijrah ke Mesir, Yusuf as mengatur suatu rancangan yang telah beliau beritahukan sebelumnya Benyamin. Rencana itu adalah menyembunyikan gelas atau piala berharga milik kerajaan di dalam karung milik saudara beliau ini. Para petugas keamanan kerajaan yang tidak mengerti tentang rencana tersebut, menahan mereka dengan tuduhan telah mencuri. Tentu saja saudara-saudara Yusuf merasa tersinggung dan menolak dengan keras tuduhan tersebut.
 
Maka terjadilah perdebatan diantara mereka dengan para petugas kerajaan. Akhirnya para petugas itu memutuskan untuk memeriksa semua karung gandum mereka. Saudara-saudara Yusuf, yang merasa yakin tidak mencuri, menerima pemeriksaan tersebut dan mengatakan bahwa jika piala tersebut ditemukan dalam salah satu karung-karung mereka maka pemilik karung itulah yang akan menerima hukuman.
 
Dari dua ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Dalam bersikap terhadap orang yang telah berbuat kejahatan, seseorang dapat berbicara dengan orang tersebut untuk mengajaknya menyadari jenis hukuman yang akan ia terima, sehingga orang tersebut dengan senang hati pula akan menerima hukuman tersebut.
2. Dalam melaksanakan hukum tidak boleh mengecualikan dan melakukan diskriminasi. Siapa pun yang berbuat jahat harus ditangkap sekalipun orang yang memiliki kedudukan penting.
 
Ayat ke 76
 
┘ü┘ÄÏ¿┘ÄÏ»┘ÄÏú┘Ä Ï¿┘ÉÏú┘Ä┘ê┘ÆÏ╣┘É┘è┘ÄϬ┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Ä ┘ê┘ÉÏ╣┘ÄϺÏí┘É Ïú┘ÄÏ«┘É┘è┘ç┘É Ï½┘Å┘à┘æ┘Ä ÏºÏ│┘ÆϬ┘ÄÏ«┘ÆÏ▒┘Äϼ┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘ê┘ÉÏ╣┘ÄϺÏí┘É Ïú┘ÄÏ«┘É┘è┘ç┘É ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘â┘ÉÏ»┘Æ┘å┘ÄϺ ┘ä┘É┘è┘Å┘êÏ│┘Å┘ü┘Ä ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘ä┘É┘è┘ÄÏú┘ÆÏ«┘ÅÏ░┘Ä Ïú┘ÄÏ«┘ÄϺ┘ç┘Å ┘ü┘É┘è Ï»┘É┘è┘å┘É Ïº┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘É┘â┘É ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘å┘ÄÏ▒┘Æ┘ü┘ÄÏ╣┘Å Ï»┘ÄÏ▒┘Äϼ┘ÄϺϬ┘ì ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘å┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å ┘ê┘Ä┘ü┘Ä┘ê┘Æ┘é┘Ä ┘â┘Å┘ä┘æ┘É Ï░┘É┘è Ï╣┘É┘ä┘Æ┘à┘ì Ï╣┘Ä┘ä┘É┘è┘à┘î (76)
 
Artinya:
Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.(12: 76)
 
Sesuai dengan rencana Yusuf as, untuk menjaga agar saudara-saudaranya tidak menyadari adanya rencana itu dan agar semuanya berjalan dengan wajar, maka Yusuf memulai pemeriksaan karung saudara-saudaranya yang lebih tua. Pada akhirnya karung Benyamin juga diperiksa dan di dalam karung Benyamin inilah piala kebesaran kerajaan itu ditemukan, sehingga Benyamin pun dinyatakan sebagai pencuri. Sesuai dengan persetujuan saudara-saudara Yusuf, maka Benyamin harus tinggal di Mesir dan tidak diperkenankan untuk pulang.
 
Al-Quran mengatakan bahwa taktik seperti ini telah diajarkan oleh Allah kepada Yusuf. Karena tanpa cara seperti itu, maka berdasarkan undang-undangMesir, Yusuf tidak berhak menahan saudaranya untuk tinggal di sisinya. Selain itu, tindakan Yusuf menahan Benyamin ini, sesuai dengan pengakuan saudara-saudara Yusuf sendiri, yang mengatakan bahwa di kawasan mereka hukuman seorang pencuri ialah dengan menahan pencuri itu. Dengan demikian,taktik yang dilakukan oleh Yusuf as sangat benardalam rangka menahan Benyamin untuk tetap tinggal bersamanya.
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Menjanlankan undang-undang setiap negara adalah wajib bagi penduduk negara tersebut, meskipun pemerintahan di negara itu bukan pemerintahan ilahi. Tentunya jika UU tersebut bertentangan dengan hukum Allah, maka jika memungkinkan, warga negara tersebut berhijrah meninggalkan negerinya, kenegara lain yang memberlakukan hukum sesuai dengan hukum Allah.
2. Ilmu pengetahuan merupakan sumber keutamaan dan akan menentukan posisi seseorang sesuai dengan tinggi dan rendahnya pengetahuan orang tersebut.
 
Ayat ke 77
 
┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ÏÑ┘É┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ▒┘É┘é┘Æ ┘ü┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ Ï│┘ÄÏ▒┘Ä┘é┘Ä Ïú┘ÄÏ«┘î ┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘Å ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏ│┘ÄÏ▒┘æ┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘è┘Å┘êÏ│┘Å┘ü┘Å ┘ü┘É┘è ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Æ ┘è┘ÅÏ¿┘ÆÏ»┘É┘ç┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïú┘Ä┘å┘ÆϬ┘Å┘à┘Æ Ï┤┘ÄÏ▒┘æ┘î ┘à┘Ä┘â┘ÄϺ┘å┘ïϺ ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ïú┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å Ï¿┘É┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏÁ┘É┘ü┘Å┘ê┘å┘Ä (77)
 
Artinya:
Mereka berkata: "Jika ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu". Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya): "Kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu terangkan itu".(12: 77)
 
Sekalipun sesungguhnya saudara-saudara Yusuf tidak mencuri, dan mereka juga meyakini bahwa Benyamin tidak mencuri; maka seharusnya mereka berusaha membela adik mereka, dan membantah tuduhan tersebut. Akan tetapi tampaknya mereka tidak keberatan bahwa Benyamin tertahan di Mesir dengan tuduhan mencuri, dan mereka harus kembali ke rumah tanpa Benyamin. Karena sesungguhnya mereka juga iri melihat Ayah mereka, yaitu Nabi Ya'qub as, sangat mencintai Benyamin, dan menghendaki agar kecintaan Sang Ayah berpindah kepada mereka. Akan tetapi saudara-saudara Yusuf ini bukan hanya tidak membela adik kecil mereka, bahkan mereka mengatakan kepada para petugas kerajaan bahwa Benyamin ini juga memiliki saudara lain yang juga telah mencuri. Tuduhan tanpa dasar ini membuat para petugas keamanan semakin yakin untuk menahan Benyamin.
 
Lanjutan dari ayat-ayat tadi mengatakan, bahwa meskipun Yusuf as memegang kekuasaan yang besar di Mesir, sehingga beliau dapat dengan mudah menahan pembagian gandum untuk mereka, atau menangkap mereka semua dengan tuduhan mencuri, akan tetapi beliau mengesampingkan semua itu.Bahkan beliau menyembunyikan kemarahan atas tuduhan tak berdasar terhadapnya yang disampaikan oleh saudara-saudaranya itu. Beliau hanya mengatakan bahwa Allah Maha Mengetahui atas apa yangkalian katakan itu. Akan tetapi posisi kalian saat ini adalah lebih buruk daripada tuduhan-tuduhan yang kalian berikan kepada saudara-saudara kalian.
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Untuk mencapai tujuan, kita harus sabar menanggung cercaan dan menunjukkan sikap lapang dada.
2. Tidak semua hakikat harus diungkapkan dalam semua keadaan. Kadang-kadang seseorang harus merahasiakan sesuatu dan tidak perlu mengungkapkannya. Terutama bagi para penguasa yang mengendalikan segala urusan rakyatnya, yang sering kali harus mementingkan kemaslahatan umum dan mengorbankan kepentingan pribadi.