Ayat ke 93
 
ϺÏ░┘Æ┘ç┘ÄÏ¿┘Å┘êϺ Ï¿┘É┘é┘Ä┘à┘É┘èÏÁ┘É┘è ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ ┘ü┘ÄÏú┘Ä┘ä┘Æ┘é┘Å┘ê┘ç┘Å Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘ë ┘ê┘Äϼ┘Æ┘ç┘É Ïú┘ÄÏ¿┘É┘è ┘è┘ÄÏú┘ÆϬ┘É Ï¿┘ÄÏÁ┘É┘èÏ▒┘ïϺ ┘ê┘ÄÏú┘ÆϬ┘Å┘ê┘å┘É┘è Ï¿┘ÉÏú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘É┘â┘Å┘à┘Æ Ïú┘Äϼ┘Æ┘à┘ÄÏ╣┘É┘è┘å┘Ä (93)
 
Artinya:
Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku".(12: 93)
 
Pada pembahasan yang lalu telah dijelaskan bahwa akhirnya saudara Yusuf mengenalinya dan kemudian meminta maaf kepada Yusuf terkait perlakuan buruk mereka dahulu terhadapnya. Dan Nabi Yusuf as dengan kebesarannya memaafkan semua perbuatan saudaranya serta dengan penuh kehangatan beliau memeluk para saudaranya seraya berdoa semoga Allah Swt juga memafkan kalian.
 
Di saat hubungan Yusuf dan suadaranya kian dekat, mereka mulai bercerita berbagai kejadian selama perpisahan mereka dengan Yusuf serta apa yang terjadi pada ayah mereka. Mereka mengatakan bahwa Nabi Ya'qub as saat ini ditimpa musibah yaitu mata beliau manjadi buta akibat kesedihan yang mendalam karena perpisahannya dengan Yusuf. Ketika mendengar hal tersebut Yusuf as memberikan bajunya seraya berkata kepada mereka,"Bawalah bajuku ini  kepada ayah kemudian usapkan bajuku ini ke wajahnya maka akan kembali pulih penglihatan beliau."
 
Hal yang menakjubkan adalah andil baju Yusuf as di cerita tersebut. Demi membuktikan pada ayahnya bahwa Yusuf meninggal dimakan serigala, saudara Yusuf melumuri baju Yusuf dengan darah dan membawanya kepada ayah  mereka. Pada bagian lain disebutkan, di saat Zulaikha menuduh Yusuf hendak berbuat tidak senonoh dengannya, kembali sobekan baju belakang Yusuf membuktikan kebersihannya. Saat ini juga baju Yusuf menyembuhkan mata ayahnya.
 
Meski Ya'qub adalah seorang nabi dan doanya pasti terkabul, namun Allah Swt menghendaki baju Yusuf sebagai perantara kesembuhan matanya. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya pribadi para kekasih Allah Swt dan orang saleh. Sumber kebaikan dan berkah, bahkan pakaian mereka juga bisa untuk diambil berkahnya. Dalam hal ini, jenis, warna dan bentuk baju bukan menjadi ukuran,  tetapi yang penting adalah sesuatu tersebut mempunyai kedekatan dengan para kekasih Allah Swt.
 
Dari ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Bertabaruk atau mengambil berkah dari sesuatu yang berhubungan dengan para kekasih Tuhan adalah diperbolehkan. Dan juga bisa menjadi obat bagi mereka yang sakit.
2.Mengubah suasana lingkungan berdampak positif bagi mereka yang memiliki masa lalu buruk. Dengan memanggil keluarganya ke Mesir, Yusuf as telah menyiapkan syarat perubahan tersebut.
 
Ayat ke 94-95
 
┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘à┘æ┘ÄϺ ┘ü┘ÄÏÁ┘Ä┘ä┘ÄϬ┘É Ïº┘ä┘ÆÏ╣┘É┘èÏ▒┘Å ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä Ïú┘ÄÏ¿┘Å┘ê┘ç┘Å┘à┘Æ ÏÑ┘É┘å┘æ┘É┘è ┘ä┘ÄÏú┘Äϼ┘ÉÏ»┘Å Ï▒┘É┘èÏ¡┘Ä ┘è┘Å┘êÏ│┘Å┘ü┘Ä ┘ä┘Ä┘ê┘Æ┘ä┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘Å┘ü┘Ä┘å┘æ┘ÉÏ»┘Å┘ê┘å┘É (94) ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ϭ┘ÄϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘ä┘Ä┘ü┘É┘è ÏÂ┘Ä┘ä┘ÄϺ┘ä┘É┘â┘Ä Ïº┘ä┘Æ┘é┘ÄÏ»┘É┘è┘à┘É (95)
 
Artinya:
Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka: "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)".(12: 94)
 
Keluarganya berkata: "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu".(12: 95)
 
Begitu dekatnya hubungan antara Ya'qub as dan Yusuf as terlihat di saat kafilah yang membawa baju Yusuf as meninggalkan Mesir. Nabi Ya'qub yang berada di Kan'an merasakan kehadiran anak tersayangnya. Nabi Ya'qub as mengetahui bahwa keluarganya tidak akan mempercayai ucapannya, beliau berkata jika kalian tidak menganggapku gila maka akan aku beritahu pada kalian bahwa saat ini aku mencium bau Yusuf as. Maka wajar jawaban anggota keluarganya ketika berkata kepada beliau,"Telah lama Yusuf meninggal namun sampai saat ini kamu menyangka dia masih hidup. Hari ini pun kamu mengatakan telah mencium bau Yusuf, hal itu pun tidak lebih dari pada angan-angan mu."
 
Nabi Ya'qub as mampu merasakan kehadiran anak tersayangnya dari jauh.Hal tersebut adalah berkat ilmu kenabian beliau atau kondisi psikologis yang saat ini pun bisa terjadi pada sebagian orang. Misalnya seorang ibu di saat  jauh dari anaknya ia merasa sedih dan gundah, ternyata di saat tersebut anaknya tertimpa bahaya atau musibah.
 
Namun mungkin ada pertanyaan, kenapa nabi Ya'qub as tidak merasakan apapun di saat Yusuf as dimasukkan ke sumur atau penjara ? Jawabannya adalah hal tersebut termasuk  perkara gaib yang hanya diketahui oleh Allah Swt dan manusia tidak punya andil dalam hal  itu. Kapanpun Dia berkehendak maka manusia akan mendapat kemampuan tersebut. Allah Swt sebelumnya menguji Yusuf dengan  berbagai kesulitan agar dia lebih matang dalam memerintah Mesir. Sedangkan Ya'qub as dalam  kurun waktu tersebut agar lebih sabar dalam menunggu.
 
Hal itu tercermin dalam sikap buruk anak-anak dan keluarga Ya'qub yang menuduh dia hanya berangan-angan dan  gila. Di sisi lain orang awam tidak boleh mengukur pandangan auliya Allah dengan pandangan dangkalnya serta menghukuminya.
 
Dari dua ayat tadi terdapat duapelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1.Selain memiliki lima indera, manusia juga memiliki indera ke enam yang mampu menyingkap berbagai hal yang tidak dapat dicerna oleh sebagian orang. Namun indera tersebut tidak dimiliki oleh semua orang, hanya orang-orang tertentu saja dengan izin Allah Swt memilikinya.
2.Janganlah mengingkari sesuatu yang tidak kita ketahui atau mengerti. Tetapi kita harus terima, karena sebagian perkara diketahui oleh orang tertentu yang kita tidak mengetahuinya, seperti wahyu para nabi atau ilham para auliya.