Tafsir Al-Quran, Surat Ar-RaÔÇÖd Ayat 11-13

Rate this item
(5 votes)

Ayat ke 11

 

┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘à┘ÅÏ╣┘Ä┘é┘æ┘ÉÏ¿┘ÄϺϬ┘î ┘à┘É┘å┘Æ Ï¿┘Ä┘è┘Æ┘å┘É ┘è┘ÄÏ»┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É ┘ê┘Ä┘à┘É┘å┘Æ Ï«┘Ä┘ä┘Æ┘ü┘É┘ç┘É ┘è┘ÄÏ¡┘Æ┘ü┘ÄÏ©┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘É Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘ä┘ÄϺ ┘è┘ÅÏ║┘Ä┘è┘æ┘ÉÏ▒┘Å ┘à┘ÄϺ Ï¿┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì Ï¡┘ÄϬ┘æ┘Ä┘ë ┘è┘ÅÏ║┘Ä┘è┘æ┘ÉÏ▒┘Å┘êϺ ┘à┘ÄϺ Ï¿┘ÉÏú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏÑ┘ÉÏ░┘ÄϺ Ïú┘ÄÏ▒┘ÄϺϻ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å Ï¿┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì Ï│┘Å┘êÏí┘ïϺ ┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ ┘à┘ÄÏ▒┘ÄÏ»┘æ┘Ä ┘ä┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ Ï»┘Å┘ê┘å┘É┘ç┘É ┘à┘É┘å┘Æ ┘ê┘ÄϺ┘ä┘ì (11)

 

Artinya:

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(13: 11)

 

Dalam melanjutkan pembahasan sebelumnya,yang mengatakan bahwa Allah Swt mengetahui segala perbuatan lahiriyah setiap manusia, dimana tidak ada gerakan dan perbuatan apa pun yang terlepas dari pengawasan-Nya, Ayat ini menyebutkan bahwa Allah Swt menetapkan para malaikat bagi setiap orang, yang bertugas mengawasi dan menjaganya dari seitap bahaya dan musibah. Tetapi, oleh karena seluruh alam raya ini adalah makhluk Allah, dan setiap peristiwa terjadi sesuai dengan kehendak-Nya, maka al-Quran menyebut peristiwa alami sebagai urusan Allah. Oleh karena itu, malaikat melindungi kita dari musibah yang berlaku di luar kekuasaan kita.

 

Selanjutnya ayat ini mengatakan, apa yang kami sebutkan itu adalah berkaitan dengan peristiwa alami, yang berada di luar ikhtiar kalian. Namun nasib kalian, umat manusia, baik individu maupun sosial, berada di tangan kalian sendiri dan hendaknya kalian tidak berharap bahwa Allah akan menyerahkan utusan penentuan nasib tersebut kepada para malaikat. Seandainya akan terjadi perubahan dalam sistem masyarakat seperti perubahan kondisi masyarakat yang rusak menjadi masyarakat baik dan sistem keadilan menggantikan kezaliman, maka hendaknya manusia tidak menunggu mukjizat dari Allah Swt.

 

Lanjutan ayat ini juga membicarakan sunnah Ilahi dan mengatakan, jika kalian tidak berusaha mengubah kondisi kalian dan masyarakat, maka kalian akan menghadapi berbagai bahaya, ditambah lagi murka dan siksaan Allah Swt akan menimpa kalian. Di saat itu, manusia tidak akan mendapat pertolongan dan tidak dapat menghindari akibat kelalaiannya tersebut.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Allah Swt mengutus sejumlah malaikat untuk menjaga manusia dari ancaman musibah alam, tentunya yang demikian itu tidak berkaitan dengan ajal manusia yang telah dipastikan.

2.Nasib setiap masyarakat ditentukan oleh anggota masyarakt itu sendiri. Masyarakat yang baik akan mendapat curahan berkah dari Allah Swt, dan sebaliknya masyarakat yang menyimpang mendapat murka dan azab Tuhan.

 

Ayat ke 12-13

 

┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è ┘è┘ÅÏ▒┘É┘è┘â┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ¿┘ÄÏ▒┘Æ┘é┘Ä Ï«┘Ä┘ê┘Æ┘ü┘ïϺ ┘ê┘ÄÏÀ┘Ä┘à┘ÄÏ╣┘ïϺ ┘ê┘Ä┘è┘Å┘å┘ÆÏ┤┘ÉϪ┘ŠϺ┘äÏ│┘æ┘ÄÏ¡┘ÄϺϿ┘Ä Ïº┘äϽ┘æ┘É┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä (12) ┘ê┘Ä┘è┘ÅÏ│┘ÄÏ¿┘æ┘ÉÏ¡┘ŠϺ┘äÏ▒┘æ┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘Å Ï¿┘ÉÏ¡┘Ä┘à┘ÆÏ»┘É┘ç┘É ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ï«┘É┘è┘ü┘ÄϬ┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘è┘ÅÏ▒┘ÆÏ│┘É┘ä┘ŠϺ┘äÏÁ┘æ┘Ä┘ê┘ÄϺÏ╣┘É┘é┘Ä ┘ü┘Ä┘è┘ÅÏÁ┘É┘èÏ¿┘Å Ï¿┘É┘ç┘ÄϺ ┘à┘Ä┘å┘Æ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘Åϼ┘ÄϺϻ┘É┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä Ï┤┘ÄÏ»┘É┘èÏ»┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÉÏ¡┘ÄϺ┘ä┘É (13)

 

Artinya:

Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.(13: 12)

 

Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. (13: 13)

 

Petir, kilat dan guntur adalah fenomena alam yang terjadi di langit, dan merupakan bukti kekuatan Allah Swt. Dari satu sisi ia merupakan sumber ketakuan, dan dari sisi lain merupakan penyebab turunnya hujan yang merupakan rahmat Allah bagi penduduk bumi. Menurut pandangan al-Quran, gelegar guntur yang merupakan fenomena alam, merupakan ucapan tasbih dan puja-puji kehadiran Allah Swt. Sedangkan tasbih dan puja puji ini tak lain ialah pernyataan pengagungan Allah yang terbebas dari segala macam aib dan cacat cela, serta Maha Esa tanpa sekutu. Para malaikat pun, yang bertugas mengatur awan dan hujan merasa takut berbuat maksiat kepada Allah, sehingga para malaikat ini pun selalu dalam keadaan bertasbih dan memuji Allah seraya mentaati semua perintah-Nya.

 

Segala sesuatu tidak akan terjadi kecuali dengan seizin Allah Swt. Petir dan kilat pun tidak akan menyambar siapa pun kecuali dengan kehendak Allah Swt. Setelah semua itu, bagaimana mungkin musyrikin dan kaum kafir meragukan wujud Allah dan masih saja berdebat mengenai keberadaan dan kekuasaan Allah? Apakah mereka itu memiliki andil dalam mengatur semua fenomena alam termasuk, awan, hujan, petir dan kilat? Sebagaimana disebutkan dalam ayat ini? Perlu diingatkan bahwa petir dan kilat adalah fenomena alami, yang mungkin akan dipandang sebagai peristiwa biasa di alam ini. Akan tetapi dalam beberapa kasus, petir dapat tampil sebagai hukuman dan azab Ilahi.

 

Berkenaan dengan kaum Tsamud,al-Quran menceritakan bahwa mereka itu mendapat azab Allah dengan petir. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa RasulullahSaw, ketika mendengar gemuruh petir dan guntur, sedangkan beliau tengah berbicara, maka beliau menghentikan pembicaraan dan membaca doa-doa. Pujian dan tasbih oleh semua makhluk juga diantara fenomena yang disebutkan dalam al-Quran, yang mengisahkan bahwa semua itu bertahmid dan bertasbih kepada Allah dengan berbagai macam cara dan bentuk. Semua itu membuktikan bahwa semua makhluk Allah, yang kita kenal sebagai benda mati pun, ternyata dalam pandangan Allah adalah makhluk-makhluk yang memiliki perasaan. Akan tetapi al-Quran pun menegaskan bahwa manusia pada umumnya tidak akan memahami hakikat tasbih dan tahmid benda-benda mati dan fenomena alami itu.

 

Dari dua ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1.Mengenali berbagai peristiwa alami dan perannya dalam kehidupan ini haruslah mampu meningkatkan iman kita kepada Allah Swt. Karena alam dan undang-undangyang berlaku padanya, semuanya adalah makhluk yang tunduk kepada kekuasaan Allah Swt.

2.Seluruh alam wujud berada dalam keadaan bertasbih dan bertahmid, mengagungkan dan menyucikan Allah Swt. Untuk itu, seharusnyalah manusia, sebagai makhluk paling mulia, lebih tekun dalam hal ini.

3.Segala sesuatu berada di tangan Allah Swt. Petir dan kilat yang merupakan rahmat Allah, dapat pula berperan sebagai azab Allah yang sangat menakutkan.

Read 18490 times