Ayat ke 12-13
 
┘ê┘ÄÏ│┘ÄÏ«┘æ┘ÄÏ▒┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘è┘Æ┘ä┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘å┘æ┘Ä┘ç┘ÄϺÏ▒┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘äÏ┤┘æ┘Ä┘à┘ÆÏ│┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘Æ┘é┘Ä┘à┘ÄÏ▒┘Ä ┘ê┘ÄϺ┘ä┘å┘æ┘Åϼ┘Å┘ê┘à┘Å ┘à┘ÅÏ│┘ÄÏ«┘æ┘ÄÏ▒┘ÄϺϬ┘î Ï¿┘ÉÏú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘É┘ç┘É ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄϺϬ┘ì ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘é┘É┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (12) ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ï░┘ÄÏ▒┘ÄÏú┘Ä ┘ä┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘à┘ÅÏ«┘ÆϬ┘Ä┘ä┘É┘ü┘ïϺ Ïú┘Ä┘ä┘Æ┘ê┘ÄϺ┘å┘Å┘ç┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä ┘ü┘É┘è Ï░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ä┘ÄÏó┘Ä┘è┘ÄÏ®┘ï ┘ä┘É┘é┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ì ┘è┘ÄÏ░┘æ┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (13)
 
Artinya:
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya). (16: 12)
 
Dan dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (16: 13)
 
Dalam acara yang lalu, Allah Swt menyebut sebagian nikmat-Nya di bumi agar dapat dimanfaatkan oleh umat manusia. Ayat-ayat ini mengisyaratkan adanya matahari dan bulan serta peran keduanya dalam memunculkan siang dan malam. Ayat-ayat itu menyebut tidak hanya bumi dan penciptaan bumi, tapi juga bulan dan matahari diciptakan untuk melayani manusia. Bahkan segala yang dilangit telah ditundukkan untuk manusia. Tentunya ini adalah bukti kasih sayang Allah yang menundukkan segala ciptaan-Nya dan diserahkan kepada manusia untuk dimanfaatkan dengan tepat guna. Bila para ilmuwan mencermati masalah ini, niscaya dapat memahami rahmat dan kelembutan Allah di samping kekuatan dan kebijaksanaannya.
 
Dalam ayat ketiga belas surat an-Nahl ini ada penjelasan mengenai beragamnya fenomena dan ciptaan Allah yang menunjukkan kekuasaan Allah, sekaligus menunjukkan keindahan ciptaan-Nya.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Allah menciptakan dunia, baik langit dan bumi untuk manusia, namun tetap saja kontrolnya berada di tangan-Nya.
2. Beragamanya ciptaan Allah memanifestasikan keindahan dunia dan ini semua berkat kasih sayang Allah kepada manusia, bukan hal yang terjadi begitu saja.
 
Ayat ke 14
 
┘ê┘Ä┘ç┘Å┘ê┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è Ï│┘ÄÏ«┘æ┘ÄÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏ¿┘ÄÏ¡┘ÆÏ▒┘Ä ┘ä┘ÉϬ┘ÄÏú┘Æ┘â┘Å┘ä┘Å┘êϺ ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å ┘ä┘ÄÏ¡┘Æ┘à┘ïϺ ÏÀ┘ÄÏ▒┘É┘è┘æ┘ïϺ ┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ│┘ÆϬ┘ÄÏ«┘ÆÏ▒┘Éϼ┘Å┘êϺ ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘Å Ï¡┘É┘ä┘Æ┘è┘ÄÏ®┘ï Ϭ┘Ä┘ä┘ÆÏ¿┘ÄÏ│┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ▒┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘ü┘Å┘ä┘Æ┘â┘Ä ┘à┘Ä┘ê┘ÄϺϫ┘ÉÏ▒┘Ä ┘ü┘É┘è┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘ÉϬ┘ÄÏ¿┘ÆϬ┘ÄÏ║┘Å┘êϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘ü┘ÄÏÂ┘Æ┘ä┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ┤┘Æ┘â┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (14)
 
Artinya:
Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (16: 14)
 
Ayat ke 14 dari surat an-Nahl ini menyebutkan tentang nikmat adanya laut dan pengaruhnya dalam berbagai kehidupan manusia. Berbeda dengan hewan-hewan darat yang memerlukan biaya dan usaha keras, nikmat yang terdapat dalam laut dapat diambil tanpa biaya pengembangbiakannya. Laut mengembangbiakkan berbagai ikan dan menyerahkannya kepada manusia secara gratis. Barang-barang berharga dan hiasan untuk manusia dapat dikelaurkan dari dalam laut. Luas bumi lebih didominasi oleh laut merupakan jalur transportasi paling murah baik untuk barang dan manusia. Semua ini membutuhkan pengaturan dan kekuatan Allah. Sementara manusia dituntut oleh Allah untuk memanfaatkan segala nikmat yang ada dengan baik dan benar serta tidak lupa mensyukuri-Nya.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Allah tidak hanya menjamin air dan makanan untuk manusia dan diletakkannya di laut, tapi juga sampai masalah perhiasan manusia.
2. Satu keistimewaan laut adalah manusia dapat memanfaatkan perahu dan kapal untuk transportasinya dan ini merupakan perhatian Allah.
 
Ayat ke 15-16
 
┘ê┘ÄÏú┘Ä┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ë ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É Ï▒┘Ä┘ê┘ÄϺÏ│┘É┘è┘Ä Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘Ä┘à┘É┘èÏ»┘Ä Ï¿┘É┘â┘Å┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏú┘Ä┘å┘Æ┘ç┘ÄϺÏ▒┘ïϺ ┘ê┘ÄÏ│┘ÅÏ¿┘Å┘ä┘ïϺ ┘ä┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘æ┘Ä┘â┘Å┘à┘Æ Ï¬┘Ä┘ç┘ÆϬ┘ÄÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä (15) ┘ê┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘ÄϺ┘à┘ÄϺϬ┘ì ┘ê┘ÄÏ¿┘ÉϺ┘ä┘å┘æ┘Äϼ┘Æ┘à┘É ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘Ä┘ç┘ÆϬ┘ÄÏ»┘Å┘ê┘å┘Ä (16)
 
Artinya:
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. (16: 15)
 
Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. (16: 16)
 
Sebagai lanjutan ayat sebelumnya dan penjelasan nikmat-nikmat Allah, ayat-ayat ini menjelaskan peran gunung dan bumi, kemudian bintang-bintang di langit. Dalam ayat-ayat lainnya al-Quran menyebutkan, gunung berperan untuk menormalkan dan menenangkan bumi. Gunung-gunung batu besar di seluruh dunia mencegah bergeraknya bumi akibat tekanan di dasar bumi dan menjadikannya tenang dan dapat didiami oleh manusia.
 
Selain itu, gunung menjadi tempat cadangan besar penyimpangan salju di musim dingin dan mengalirnya air di musim semi dan panas. Sungai-sungai besar yang mengalirkan air dari lembah gunung memanjang hingga ke laut. Di bentangan sungai-sungai besar itu manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan mendapatkan air minumnya.
 
Dahulu ketika orang ingin bepergian dan tidak memiliki alat transportasi cepat seperti sekarang, gunung menjadi tanda bagi para musafir untuk menentukan tujuannya. Di malam hari, bintang-bintang menjadi petunjuk terbaik untuk menentukan arah dan tujuan perjalanan. Bahkan kini di tengah lautan atau di lembah yang luas, di mana tidak ada tanda-tanda bumi, bintang-bintang di langit menjadi petunjuk paling penting guna seseorang menemukan jalannya.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Adanya gunung-gunung tinggi di permukaan bumi tidak terjadi begitu saja, namun dengan pengelolaan dan kebijaksanaan Allah.
2. Apakah mungkin manusia menerima ada Tuhan yang memberikan petunjuk-petunjuk lahiriah dan alamiah bagi manusia, tapi lupa menunjukkan spiritual mereka?