Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 30-34

Rate this item
(0 votes)

Ayat ke 30-31

 

┘ê┘Ä┘é┘É┘è┘ä┘Ä ┘ä┘É┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ÏºÏ¬┘æ┘Ä┘é┘Ä┘ê┘ÆϺ ┘à┘ÄϺÏ░┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘ÆÏ▓┘Ä┘ä┘Ä Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘Å┘â┘Å┘à┘Æ ┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘ïϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ïú┘ÄÏ¡┘ÆÏ│┘Ä┘å┘Å┘êϺ ┘ü┘É┘è ┘ç┘ÄÏ░┘É┘ç┘É Ïº┘äÏ»┘æ┘Å┘å┘Æ┘è┘ÄϺ Ï¡┘ÄÏ│┘Ä┘å┘ÄÏ®┘î ┘ê┘Ä┘ä┘ÄÏ»┘ÄϺÏ▒┘ŠϺ┘ä┘ÆÏó┘ÄÏ«┘ÉÏ▒┘ÄÏ®┘É Ï«┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘î ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘å┘ÉÏ╣┘Æ┘à┘Ä Ï»┘ÄϺÏ▒┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÅϬ┘æ┘Ä┘é┘É┘è┘å┘Ä (30) ϼ┘Ä┘å┘æ┘ÄϺϬ┘Å Ï╣┘ÄÏ»┘Æ┘å┘ì ┘è┘ÄÏ»┘ÆÏ«┘Å┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä┘ç┘ÄϺ Ϭ┘Äϼ┘ÆÏ▒┘É┘è ┘à┘É┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏ¡┘ÆϬ┘É┘ç┘ÄϺ Ϻ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘å┘Æ┘ç┘ÄϺÏ▒┘Å ┘ä┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ü┘É┘è┘ç┘ÄϺ ┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ┤┘ÄϺÏí┘Å┘ê┘å┘Ä ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘è┘Äϼ┘ÆÏ▓┘É┘è Ϻ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘ÅϬ┘æ┘Ä┘é┘É┘è┘å┘Ä (31)

 

Artinya:

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa. (16: 30)

 

(yaitu) syurga "Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikian Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (16: 31)

 

Dua ayat ini memusatkan pembicaraannya mengenai orang-orang bertakwa. Orang-orang yang meninggalkan keburukan dan bila melakukan perbuatan dosa, mereka langsung bertaubat dan mensucikan dirinya. Al-Quran menyebutkan, menurut kelompok orang mukmin, apa saja yang diturunkan oleh Allah Swt merupakan kebaikan dan kebahagiaan individu dan sosial. Menurut mereka tidak ada perbuatan baik yang tidak mendapatkan balasan baik di dunia atau di akhirat. Poin penting dan menarik dari dua ayat ini adalah ungkapan kata kebaikan yang dipakai untuk menjelaskan agama secara simpel, sekaligus universal. Ketika orang-orang menyebut kekayaan, posisi dan kekuasaan sebagai kebaikan, orang-orang bertakwa mengakui ajaran dan perintah ilahi sebagai sumber kebaikan dan kebahagiaan. Menurut mereka ajaran ilahi lebih mulia dari segala sesuatu.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Seruan Al-Quran adalah ajakan kepada perbuatan kebaikan. Orang-orang yang berbuat baik akan mencapai kebaikan di dunia dan akhirat. Karena berdasarkan sunnah ilahi setiap pelaku kebaikan pasti mendapat pahala.

2. Orang yang meninggalkan berbagai kelezatan dunia yang haram akan mencapai kenikmatan tak terbatas ukhrawi.

 

Ayat ke 32

 

Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä Ï¬┘ÄϬ┘Ä┘ê┘Ä┘ü┘æ┘ÄϺ┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å ÏÀ┘Ä┘è┘æ┘ÉÏ¿┘É┘è┘å┘Ä ┘è┘Ä┘é┘Å┘ê┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä Ï│┘Ä┘ä┘ÄϺ┘à┘î Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘â┘Å┘à┘ŠϺϻ┘ÆÏ«┘Å┘ä┘Å┘êϺ Ϻ┘ä┘Æϼ┘Ä┘å┘æ┘ÄÏ®┘Ä Ï¿┘É┘à┘ÄϺ ┘â┘Å┘å┘ÆϬ┘Å┘à┘Æ Ï¬┘ÄÏ╣┘Æ┘à┘Ä┘ä┘Å┘ê┘å┘Ä (32)

 

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (16: 32)

 

Orang-orang musyrik dalam surat an-Nahl 28 dianggap sebagai orang zalim, sementara ayat ini menilai Mukminin sebagai orang-orang baik. Ayat 32 menyebutkan, ketika kondisi sulit sakaratul maut mendatangi seseorang dan malaikat pencabut nyawa memisahkan jiwa dari badan, pada waktu itu orang-orang mukmin merasakan ketenangan. Karena mereka mendapat salam dan penghormatan dari para malaikat ilahi. Sejak awal mereka mendapat kabar gembira mengenai surga dan nikmat ilahi yang dijanjikan.

 

Tentu saja tidak setiap orang yang mengaku beriman termasuk baik dan suci, tetapi orang-orang bertakwa adalah mereka yang memiliki sifat-sifat seperti yang telah disebutkan dalam ayat-ayat sebelumnya. Mereka suci dari setiap kejelekan dan keburukan, bahkan dalam hatinya tidak ada kebencian dan dengki.

 

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Kematian bukan akhir dari kehidupan manusia, tetapi akhir dari kehidupan duniawi manusia dan awal kehidupan baru dalam kondisi yang lain. Berdasarkan sejumlah riwayat, kuburan merupakan lobang dari neraka atau taman dari surga.

2. Mengucapkan salam saat bertemu dengan orang lain merupakan budaya langit dan ilahi yang ditegaskan berulang kali oleh Rasulullah saaw kepada umatnya. Salam merupakan kata yang pendek, namun disertai rahmat Ilahi.

 

Ayat ke 33-34

 

┘ç┘Ä┘ä┘Æ ┘è┘Ä┘å┘ÆÏ©┘ÅÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ Ï¬┘ÄÏú┘ÆϬ┘É┘è┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘Æ┘à┘Ä┘ä┘ÄϺϪ┘É┘â┘ÄÏ®┘Å Ïú┘Ä┘ê┘Æ ┘è┘ÄÏú┘ÆϬ┘É┘è┘Ä Ïú┘Ä┘à┘ÆÏ▒┘Å Ï▒┘ÄÏ¿┘æ┘É┘â┘Ä ┘â┘ÄÏ░┘Ä┘ä┘É┘â┘Ä ┘ü┘ÄÏ╣┘Ä┘ä┘Ä Ïº┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ¿┘Æ┘ä┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ï©┘Ä┘ä┘Ä┘à┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘â┘É┘å┘Æ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘Æ┘ü┘ÅÏ│┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘ÄÏ©┘Æ┘ä┘É┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (33) ┘ü┘ÄÏú┘ÄÏÁ┘ÄϺϿ┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ Ï│┘Ä┘è┘æ┘ÉϪ┘ÄϺϬ┘Å ┘à┘ÄϺ Ï╣┘Ä┘à┘É┘ä┘Å┘êϺ ┘ê┘ÄÏ¡┘ÄϺ┘é┘Ä Ï¿┘É┘ç┘É┘à┘Æ ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ Ï¿┘É┘ç┘É ┘è┘ÄÏ│┘ÆϬ┘Ä┘ç┘ÆÏ▓┘ÉϪ┘Å┘ê┘å┘Ä (34)

 

Artinya:

Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri. (16: 33)

 

Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokan. (16: 34)

 

Orang-orang keras kepala yang tidak sudi mendengarkan kebenaran dan menerimanya, karena tidak berbicara berdasarkan argumentasi mereka meminta para nabi agar menurunkan azab kepada mereka di dunia ini. Mereka mengatakan: "Kami tidak akan beriman. Bila engkau mampu, mintakan kepada Tuhan-mu agar menurunkan azab kepada kami." Namun sunnah Ilahi tidak akan membalas orang-orang Kafir di dunia. Karena bila hal itu dilakukan di dunia, sudah barang tentu masyarakat yang menyaksikan azab itu bakal beriman secara terpaksa. Beriman dengan cara ini tidak bernilai di sisi Allah.

 

Allah dalam dua ayat ini berfirman bahwa sepanjang sejarah, sunnah Ilahi bagi orang-orang yang berbuat keburukan senantiasa demikian. Namun akhir dari kezaliman dan akibat dari perbuatan buruk yang dilakukan di dunia akan dibalas di akhirat dan mayoritas mereka tidak menyadari hal itu.

 

Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ

1. Siksaan Ilahi tidak menunjukkan kezaliman Allah, tapi akibat dari kezaliman yang dilakukan oleh orang-orang Kafir dan Musyrik.

2. Hal-hal yang mendapat siksaan di dunia ini langsung adalah penistaan terhadap orang lain, khususnya penodaan terhadap kesucian agama.

Read 3404 times