وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَاءُ اللَّهِ إِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ (19) حَتَّى إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (20)
Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya. (41: 19)
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. (41: 20)
Ayat sebelumnya berbicara tentang siksa yang diterima oleh orang-orang zalim di dunia, sementara dua ayat tersebut mengenai azab hari akhirat. Orang-orang yang melawan para nabi dan menentang ajaran yang dibawanya, mereka adalah musuh-musuh Allah Swt dan sedang menentang perintah Tuhan.
Di hari kiamat, mereka dibelenggu seperti para pelaku kriminal dan digiring menuju ke dalam neraka. Ketika melihat api neraka, mereka mengingkari dosanya dan mengaku tidak bersalah.
Namun, anggota badan mereka yaitu pendengaran, penglihatan, dan kulit akan menjadi saksi dan memberikan kesaksian terhadap pemiliknya. Kesaksian ini tidak dapat dibantah, karena diberikan oleh anggota badannya sendiri.
Anggota badan setiap individu selalu hadir bersamanya dan menyaksikan segala hal, dan sekarang memberikan kesaksiannya. Kesaksian ukhrawi ini menunjukkan bahwa semua ucapan dan perbuatan manusia selama di dunia telah direkam dan rekamannya tersimpan di anggota badan mereka.
Jadi, hari kiamat adalah hari terbongkarnya semua skandal, hari di mana seluruh wujud manusia memberikan kesaksian dan membongkar seluruh rahasia pemiliknya. Para pendosa tentu saja diliputi ketakutan yang luar biasa.
Dari dua ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Syirik dan kekufuran memiliki beberapa fase, dan manusia kadang tidak hanya mengingkari Tuhan, tetapi juga bangkit memusuhi-Nya. Karena kedengkian dan permusuhannya terhadap kebenaran, mereka menyusun rencana jahat dan aksi nyata terhadap kitab Allah dan ajaran para nabi.
2. Kesaksian anggota badan menunjukkan bahwa mereka mengetahui semua perbuatan manusia dan apa yang dilihatnya di dunia, akan diungkapkan di akhirat.
وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (21) وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ (22) وَذَلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (23)
Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan". (41: 21)
Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. (41: 22)
Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (41: 23)
Para pendosa terkejut dan memprotes kesaksian yang disampaikan anggota badan terhadap pemiliknya. Sebab, seluruh anggota badan ini telah menemani manusia selama bertahun-tahun dan mereka juga menjaga anggota tubuhnya dengan baik. Lalu, mengapa sekarang anggota badan "berkhianat?"
Ternyata anggota badan juga punya jawaban yang tegas. Mereka berkata, "Kami tidak berbicara atas kehendak kami sendiri, tetapi Allah yang telah menciptakan kalian di dunia dan membangkitkan kalian setelah kematian, Dia membuat segala sesuatu dapat berbicara dan kehendak Tuhan juga meliputi diri kami."
Ketika di dunia disampaikan kepada kalian bahwa Allah Swt itu ada dan menyaksikan semua perbuatan kalian serta tidak ada yang luput dari-Nya, kalian justru mengingkari-Nya. Kalian mengira Tuhan tidak tahu atas banyak perbuatan yang kalian lakukan.
Seluruh anggota badan berkata, "Kalian tidak mengira bahwa kami juga menjadi saksi atas ucapan dan perbuatan manusia, suatu hari kami akan berbicara dan memberikan kesaksian terhadap kalian. Kalian berbuat dosa di tempat sepi dan kalian lupa bahwa Allah mengetahui seluruh rahasia kalian. Para pencatat amal juga hadir bersama kalian dan mengawasi perbuatan manusia. Kami anggota badan juga menyaksikan perbuatan kalian. Keyakinan batil kalian tentang Allah telah menyebabkan kalian binasa dan termasuk orang-orang yang merugi."
Perlu dicatat bahwa kemampuan berbicara di hari kiamat tidak hanya dimiliki oleh anggota badan manusia, tapi al-Quran juga menjelaskan bumi, langit, dan neraka berbicara pada hari kiamat.
Dari tiga ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Hakikat manusia terletak pada ruhnya, sementara jasad hanya sebuah sarana. Oleh sebab itu, anggota badan dapat memberikan kesaksian terhadap hakikat manusia di hari kiamat.
2. Para saksi hari kiamat memberikan kesaksian dengan akurat sehingga tidak dapat dibantah.
3. Semua benda di sekitar kita dan anggota badan kita, dapat berbicara dan memberikan kesaksian atas apa yang mereka lihat jika Allah berkehendak.
4. Para pendosa melalaikan peran anggota badannya sehingga berani melakukan dosa. Padahal jika manusia selalu merasa diawasi oleh Tuhan, mereka tidak akan pernah berbuat dosa baik di tempat sepi atau keramaian.
5. Keyakinan batil tentang Tuhan merupakan sumber dari kehancuran dan kesengsaraan manusia.