Surah al-Waqi'a ayat 20-40

Rate this item
(0 votes)
Surah al-Waqi'a ayat 20-40

وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ (20) وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ (21) وَحُورٌ عِينٌ (22) كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ (23) جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (24) لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا (25) إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا (26)

dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, (56: 20)

dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. (56: 21)

Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, (56: 22)

laksana mutiara yang tersimpan baik. (56: 23)

Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. (56: 24)

Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, (56: 25)

akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. (56: 26)

Di pembahasan sebelumnya kami telah katakan bahwa manusia di hari kiamat terbagi menjadi tiga kelompok, orang yang beruntung dan bahagia, orang yang dekat dengan Tuhan dan orang yang celaka. Sebelumnya kami juga telah singgung sebagian rahmat Tuhan kepada hamba-hamba yang dekat dengan-Nya. Dalam ayat ini melanjutkan pembahasan sebelumnya dan menyatakan, kenikmatan fisik para penghuni surga tidak terbatas dan apapun yang mereka inginkan tersedia bagi mereka tanpa batasan apapun. Di bidang pangan tersedia bagi mereka segala jenis buah-buahan dan daging dari segala jenis hewan terutama burung yang dagingnya lebih enak.

Terkait kenikmatan seksual, Tuhan menempatkan istri-istri yang paling cantik, putih dan suci, seperti mutiara dalam tiram, dan yang jauh dari jangkauan orang lain, sebagai pendampingnya, agar berhasil bergaul dengan mereka.

Karakteristik pesta pora duniawi adalah biasanya pesta seperti ini disertai dengan perbuatan dosa, ucapan sia-sia dan perbuatan buruk, tapi di pesta surgawi, para penghuni surga hanya menggunakan kata-kata indak, baik dan sopan, serta dialog mereka dengan sesamanya akan membuat mereka semakin dekat dan tenang.

Dari tujuh ayat tadi terdapat tiga pelajaran penting yang dapat diraih.

1. Semua alasan kebahagiaan dan kesuksesan orang baik disediakan di surga; Mereka mendapat manfaat dari berkat surgawi sesuai dengan perbuatan dan upaya mereka serta motif murni di dunia.

2. Wanita surgawi selain cantik dan sopan, kecantikannya juga disembunyikan dari orang yang bukan mahram.

3. Surga adalah tempat kedamaian dan kesehatan. Tidak ada cara untuk menyakiti orang lain, dan penghuni surga tidak berbicara apapun kecuali kata-kata yang baik dan menyenangkan.

وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ (27) فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ (28) وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ (29) وَظِلٍّ مَمْدُودٍ (30) وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ (31) وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ (32) لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ (33) وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ (34) إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (35) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36) عُرُبًا أَتْرَابًا (37) لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ (38) ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ (39) وَثُلَّةٌ مِنَ الْآَخِرِينَ (40)

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (56: 27)

Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, (56: 28)

dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), (56: 29)

dan naungan yang terbentang luas, (56: 30)

dan air yang tercurah, (56: 31)

dan buah-buahan yang banyak, (56: 32)

yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya. (56: 33)

dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. (56: 34)

Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung (56: 35)

dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (56: 36)

penuh cinta lagi sebaya umurnya. (56: 37)

(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (56: 38)

(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu. (56: 39)

dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian. (56: 40)

Setelah orang-orang yang dekat, yang berada di tempat tertinggi di surga, ada ahli yamin (kelompok kanan), yang menurut ayat-ayat Al-Qur'an lainnya, adalah orang-orang yang diberikan catatan amalnya dengan tangan kanannya, dan ini adalah tanda bahwa mereka akan diberkati pada hari kiamat. Kelompok ini juga mendapat manfaat dari semua jenis kesenangan dan kegembiraan surgawi dalam ukuran mereka sendiri.

Nikmat bagi kelompok ini (Ahli Yamin) adalah beragam tumbuhan dan pohon yang mereka dapat menikmati buahnya dan juga duduk di bawah daun-daunnya yang rindang tanpa ada duri yang mengganggu. Di samping pohon-pohon yang lebat tersebut terdapat aliran air terjun dan mata air yang menambah kelembutan, kesegaran dan keindahan taman tersebut serta menghasilkan jenis buah dan hasil yang sangat beragam.

Karena di hari kiamat sistem keluarga di dunia akan hancur dan hubungan antara suami istri, orang tua dan anak akan terputus, orang akan muncul di hari kiamat jauh dari hubungan relatif dan kausal. Oleh karena itu, Allah menciptakan istri-istri yang sempurna dan cantik bagi penduduk surga, yang akan menjadi pendamping mereka dan memenuhi kebutuhan mereka akan seorang istri.

Dari empat belas ayat tadi terdapat tiga pelajaran penting yang dapat dipetik.

1. Secara alami, berkah duniawi memiliki efek samping dan kerusakan, tetapi tidak ada cacat atau efek samping dalam berkah surgawi. Di surga, berkat berlimpah, permanen dan dapat diakses dan tidak memiliki batasan waktu atau tempat.

2. Perkawinan di dunia terkadang menghadapi hambatan dan masalah, dan perbuatan pasangan dapat menyebabkan perceraian dan perpisahan. Tetapi pasangan surgawi itu setara dan proporsional satu sama lain dalam segala hal. Mereka saling mencintai dan tidak pernah ada konflik atau masalah di antara mereka.

3. Mencapai kebahagiaan tidak eksklusif bagi para pendahulu yang mengalami (hidup sezaman) para Nabi dan Imam. Dalam semua periode sejarah, jalan bagi manusia untuk menjadi bahagia telah terbuka, dan di masa sekarang dan di masa depan, jalan keselamatan terbuka bagi umat manusia.

Read 274 times