
کمالوندی
Ayatullah Sistani: Konspirasi Musuh harus Digagalkan!
Marja’ Besar Syiah Irak Ayatullah Sayid Ali Sistani, menekankan bahwa konspirasi musuh terhadap Irak dan Suriah harus digagalkan.
Menurut laporan situs Farsnews, Rabu (2/12/2015), Ayatullah Sistani dalam pertemuan dengan Mohammad Bagher Ghalibaf, Wali Kota Tehran di Najaf, menyoroti upaya musuh untuk menyerang Muslim Syiah.
“Tujuan musuh membentuk kelompok-kelompok seperti, Taliban, Al Qaeda dan ISIS adalah untuk menghancurkan atau memperlemah negara-negara Islam semisal Irak dan Suriah, di mana konspirasi itu harus digagalkan,” tegas Ayatullah Sistani.
Dia menilai masalah Irak dan Suriah sebagai masalah Dunia Islam dan isu internasional.
Pada kesempatan itu, Ayatullah Sistani juga mengapresiasi pemerintah kota Tehran yang menggelar peringatan hari Arbain Imam Husein as di Irak dengan sebaik mungkin. Dia menambahkan, penegakan sistem pemerintahan Islam di Iran telah menciptakan keamanan di negara itu.
Sementara itu, Mohammad Bagher Ghalibaf di awal pertemuan menyampaikan laporan tentang kegiatan dan program-program pemerintah kota Tehran di sektor pelayanan publik, budaya, transportasi dan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan edaran Kantor Ayatullah Sistani, hari Arbain Imam Husein as di Irak akan diperingati hari ini (Kamis,3/12/2015).
Jutaan peziarah dari berbagai wilayah Irak dan negara-negara lain termasuk Iran, telah tiba di kota Karbala untuk mengikuti peringatan Arbain.
Iran-Italia Tandatangani Kontrak Pendirian Perusahaan Bersama
Nota kesepahaman pendirian perusahaan bersama antara perusahaan pelayaran nasional Iran dan perusahaan Fratelli Cosulich, Italia ditandatangani.
MANA News Agency, Iran (7/12) melaporkan, berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani direktur perusahaan pelayaran nasional Iran dan Fratelli Cosulich, Italia, kedua belah pihak akan mengoperasikan sebuah perusahaan lokal bersama di Italia.
Perusahaan bersama itu akan menjalankan binis, transaksi jasa dan pelayanan perwakilan kepada jalur transportasi pelayaran guna menghidupkan dan memperluas jaringan perwakilan perusahaan pelayaran Iran di Italia dan sekitar Laut Mediterania.
Iran dan India Akan Gulirkan Proyek Gas Senilai 4,5 Miliar Dolar
Tehran dan New Delhi sedang membicarakan pembangunan pipa gas bawah laut sebagai bagian dari upaya mengekspor gas alam ke India.
Proyek senilai 4,5 miliar dolar itu akan merelokasi gas alam dari Iran selatan melintasi Laut Oman dan Samudera Hindia ke negara bagian Gujarat di India barat.
Managing Director National Iranian Gas Ekspor Perusahaan (NIGEC), Alireza Kameli mengatakan pipa akan merelokasi 31,5 juta meter kubik gas per hari.
Pipa tersebut rencananya akan dibangun dalam waktu dua tahun setelah persetujuan yang diperlukan dan setelah penjualan beli perjanjian gas (PJBG) ditandatangani, demikian kata Kameli.
Kameli juga mengatakan Iran telah melakukan pembicaraan dengan South Asia Gas Enterprise Pvt Ltd (SAGE) yang berbasis di New Delhi untuk membangun pipa sepanjang 1.400 kilometer.
Menurut laporan oleh Economic Times, SAGE akan membangun pipa sepanjang 1.400 kilometer melewati zona ekonomi eksklusif (ZEE) dari Pakistan.
Korban Flu Babi Iran Meningkat 33 Orang
Sedikitnya 33 orang telah kehilangan nyawa mereka setelah wabah flu babi terutama di dua provinsi Iran tenggara dalam tiga pekan terakhir, demikian dikatakan Wakil Menteri Kesehatan Iran.
Ali Akbar Sayyari mengatakan pada Senin (7/12/2015) bahwa flu menewaskan 28 orang di Provinsi Kerman dan lima lainnya termasuk empat wanita hamil, di Sistan Baluchestan dan.
Ditambahkannya bahwa ada lebih banyak kasus infeksi di seluruh negeri.
"Kementerian Kesehatan memperkirakan bahwa penyakit itu akan menyebar di seluruh negeri dalam beberapa hari mendatang dan tujuh provinsi lainnya, termasuk Tehran, Azarbaijan Barat, Azarbaijan Timur dan Kermanshah, yang lebih rentan dibanding provinsi lain," kata Sayyari.
Wakil Pusat untuk Penyakit Menular Iran, Mahmoud Nabavi, dikutip oleh Fars News, Ahad mengatakan bahwa laporan tentang virus tidak "abnormal" menyusul peningkatan kasus infeksi flu pada musim sekarang ini.
Keamanan Iran Tinggi dan Terjamin
Menteri Intelejen Republik Islam Iran menyatakan keamanan Iran saat ini tinggi dan terjamin.
Seyyed Mahmoud Alavi dalam pertemuan dengan perwakilan asosiasi bisnis Iran di Tehran hari Selasa (8/12) menyinggung munculnya berbagai aksi teroris di sejumlah negara kawasan.
“Meskipun jumlah teroris selama dua tahun terakhir semakin bertambah di kawasan, tapi keamanan Iran semakin baik dan tinggi berkat kewaspadaan para petugas keamanan,” ujar Alavi.
Menteri Intelejen Iran menyebut terciptanya keamanan sebagai faktor tumbuh dan berkembangnya pemikiran, kreativitas dan inovasi.
“Oleh karena itu, sebisa mungkin investasi asing yang terprogram memasuki Iran,” tegasnya.
Iran dan Finlandia Tingkatkan Kerja Sama Telekomunikasi
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran dengan Menteri Pembangunan dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang teknologi komunikasi dan informasi.
Mahmoud Vaezi dalam pertemuan dengan Lenita Toivakka hari Selasa (8/12) di Tehran menyinggung kerja sama yang telah dijalin antara perusahaan swasta Iran dan Finlandia.
“Tehran menyambut kehadiran perusahaan-perusahaan Finlandia di bidang telekomunikasi Iran,“ ujar Vaezi, Selasa (8/12).
“Berbagai negara meninggalkan Iran di era sanksi dan pasar dipegang pesaing. Meskipun demikian, perusahaan besar Finlandia bisa berperan lagi dalam berbagai proyek pembangunan Iran,” tegasnya.
Sementara itu, Lenita Toivakka dalam pertemuan tersebut mengatakan Finlandia semakin optimis untuk meningkatkan kerja sama dengan Iran dengan diterapkannya Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).
Angkatan Darat Iran Akan Gelar Manuver Anti-ISIS
Angkatan Darat Iran akan menggelar manuver "anti-terorisme" di luar Tehran dalam beberapa hari mendatang.
"Manuver anti-terorisme Angkatan Darat akan digelar sesuai dengan ancaman ISIS di luar Tehran dalam beberapa hari mendatang," kata Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan kepada wartawan, Selasa (8/12/2015).
Ditambahkannya bahwa Aviation Unit Angkatan Darat juga akan menggunakan helikopter selama manuver tersebut.
"Untuk mempertahankan negara, kami akan menggunakan setiap senjata, kecuali nuklir, kimia dan persenjataan mikrobiologi dan kita tahu bahwa peningkatan kekuatan pertahanan kami adalah masalah sangat penting," kata Pourdastan.
"Kami akan menggilas benih ancaman apapun yang dimaksudkan untuk mempengaruhi Iran dan Republik Islam," tambahnya.
Pada tanggal 15 November, Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengatakan serangan teroris di Perancis dan Lebanon juga peringatan bagi Republik Islam, yang harus mengambil tindakan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Iran-Cina Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerjasama Regional
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dan mitranya dari Cina telah membicarakan hubungan bilateral kedua negara dan isu-isu terpenting regional dan internasional.
Mohammad Javad Zarif dan Wang Yi menggelar pembicaraan tersebut di sela-sela Konferensi Heart of Asia ke-5 di Islamabad, ibukota Pakistan, Rabu (9/12/2015).
Menurut IRNA, keduanya menegaskan pentingnya perluasan hubungan antara Tehran dan Beijing di semua bidang.
Zarif dan Wang menilai peningkatan kerjasama regional untuk membantu menyelesaikan krisis di kawasan termasuk krisis Afghanistan sebagai sebuah hal yang tidak dapat dipungkiri.
Menurut rencana, Menlu Iran juga akan bertemu dengan Presiden Afghanistan dan mitranya dari India.
Zarif tiba di Pakistan pada Selasa dalam rangka berpartisipasi dalam Konferensi Heart of Asia ke-5.
Konferensi tersebut digelar selama dua hari di Islamabad dan bertujuan untuk memperluas kerjasama guna membantu penyelesaian persoalan dan memperbaiki situasi keamanan Afghanistan.
Konferensi tersebut dihadiri oleh perwakilan lebih dari 40 negara anggota dan pendukung, dan lebih dari 10 lembaga regional dan internasional.
Konferensi Heart of Asia pertama di tingkat Menlu digelar di Istanbul, Turki pada tahun 2011.
Araqchi: Resolusi Usulan Kelompok 5+1 akan Ubah Agenda IAEA
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional mengatakan, resolusi usulan Kelompok 5+1 tentang agenda nuklir Tehran akan mengubah agenda Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dari "pandangan masa lalu" ke arah "pandangan masa depan."
Sayid Abbas Araqchi mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan radio Goftegoo, Rabu (9/12/2015) seperti dilansir IRNA.
Ia menambahkan, keistimewaan resolusi ini adalah menutup isu potensi dimensi militer (PMD) dalam agenda nuklir Iran.
Araqchi yang juga sebagai Ketua Komisi Tindak Lanjut Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) menjelaskan, resolusi usulan Kelompok 5+1 akan membatalkan 12 resolusi Dewan Gubernur IAEA dan mengubah agenda badan nuklir dunia ini terkait dengan program nuklir Iran.
Ketika ditanya apa penilaian di masa mendatang tentang aktivitas damai nuklir Iran, Araqchi mengatakan, berkas nuklir Iran akan normal setelah 10 tahun.
Moskow Kecam Penangkapan Wartawan Rusia oleh Ankara
Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam tindakan pemerintah Turki yang menangkap dan mendeportasi rombongan wartawan Rusia.
“Tindakan Ankara itu didasari rasa takut akan terkuaknya fakta,” kata Kemenlu Rusia, Rabut (9/12/2015), seperti dilansir televisi Russia Today.
Moskow menganggap langkah Ankara menangkap dan mendeportasi wartawan Rusia, tidak dapat diterima dan menyatakan bahwa para pejabat Turki takut jika wartawan Rusia membongkar aktivitas ilegal yang sedang berlangsung di perbatasan negara itu dengan Suriah.
Polisi Turki, kemarin menangkap para wartawan televisi Rossiya1 di salah satu provinsi perbatasan dengan Suriah. Mereka kemudian dideportasi atas tuduhan melanggar undang-undang yang berhubungan dengan kegiatan wartawan asing.
Tindakan Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia SU-24 di wilayah Suriah telah menyebabkan ketegangan dalam hubungan kedua negara.