
کمالوندی
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Hijr Ayat 1-6
Surat al-Hijr termasuk salah satu surat Makkiyah yang berarti turun sebelum hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah. Surat yang secara urutannya adalah surat ke 15 dari al-Quran dan memiliki 99 ayat. Nama Hijr diambil dari nama sebuah negeri tempat hidup kaum Nabi Saleh as. Nama itu ada pada ayat 80 surat ini.
 
Ayat ke 1-3
 
Ϻ┘äÏ▒ Ϭ┘É┘ä┘Æ┘â┘Ä Ïó┘Ä┘è┘ÄϺϬ┘ŠϺ┘ä┘Æ┘â┘ÉϬ┘ÄϺϿ┘É ┘ê┘Ä┘é┘ÅÏ▒┘ÆÏó┘Ä┘å┘ì ┘à┘ÅÏ¿┘É┘è┘å┘ì (1) Ï▒┘ÅÏ¿┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘Ä┘ê┘ÄÏ»┘æ┘ŠϺ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è┘å┘Ä ┘â┘Ä┘ü┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ ┘ä┘Ä┘ê┘Æ ┘â┘ÄϺ┘å┘Å┘êϺ ┘à┘ÅÏ│┘Æ┘ä┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä (2) Ï░┘ÄÏ▒┘Æ┘ç┘Å┘à┘Æ ┘è┘ÄÏú┘Æ┘â┘Å┘ä┘Å┘êϺ ┘ê┘Ä┘è┘ÄϬ┘Ä┘à┘ÄϬ┘æ┘ÄÏ╣┘Å┘êϺ ┘ê┘Ä┘è┘Å┘ä┘Æ┘ç┘É┘ç┘É┘à┘ŠϺ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘à┘Ä┘ä┘Å ┘ü┘ÄÏ│┘Ä┘ê┘Æ┘ü┘Ä ┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘ê┘å┘Ä (3)
 
Artinya:
Alif, laam, raa. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al Quran yang memberi penjelasan. (15: 1)
 
Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. (15: 2)
 
Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). (15: 3)
 
Surat ini dimulai sebagaimana surat-surat yang lain, terlebih dahulu menyebut kedudukan al-Quran yang tinggi, dan peranan ayat-ayatnya dalam menjelaskan kebenaran bagi umat manusia. Surat ini juga sebagaimana 29 surat lainnya dimulai dengan huruf Muqattaah. Di awali dengan huruf ini sebagai bukti pembeda antara firman Allah Swt dengan tulisan manusia.
 
Pada ayat kedua, terdapat poin penting tatkala orang-orang kafir berkata, "Kiranya kami dahulu menjadi orang-orang muslim, hingga dapat merasakan ketenangan batin di dunia dan nikmat surga di akhirat, sebagaimana yang dirasakan orang-orang muslim". Akan tetapi, ini hanya sebatas angan-angan dan sama sekali mereka tidak berusaha untuk beriman. Mereka disibukkan dengan sandang, pangan, dan kelezatan dunia lainnya. Mereka juga tidak bersedia meninggalkan perbuatan keji dan haram. Oleh karena itu, wahai Rasul Saw dan orang-orang muslim! Biarkan mereka dengan kondisinya, sebab sebentar lagi mereka akan mendapatkan balasan karena menjadi budak kelezatan."
 
Tentu saja, saat orang-orang kafir dibiarkan dengan kondisinya, terlebih dahulu mereka telah diajak untuk menerima agama yang benar. Akan tetapi, mereka tidak mengindahkan dan membangkang. Bukankah Allah Swt telah mengutus para Rasulnya untuk memberi petunjuk kepada mereka. Akan tetapi, tatkala mereka tidak bersedia mendengarkan dan merenungkan firman Allah Swt, tidak semestinya kita jengkel tidak pada tempatnya karena mengapa mereka tidak beriman?.
 
Dari tiga ayat tadi terdapat empat pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Sekarang mereka yang melecahkan orang-orang yang beriman, suatu saat nanti berangan-angan untuk menjadi seorang yang beriman dan mereka akan menyesal.
2. Sebatas keinginan untuk menjadi orang baik, tentunya belum cukup. Akan tetapi harus direalisasikan dengan perbuatan dan melangkah di jalan yang benar.
3. Dalam berdakwah, tidak seharusnya kita menghabiskan waktu untuk orang-orang yang membangkang, sebab hal ini sama sekali tidak berguna.
4. Allah Swt Maha Pengasih dengan tetap mencurahkan nikmatnya kepada orang-orang kafir. Akan tetapi mereka tidak pernah bersyukur.
 
Ayat ke 4-5
 
┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ Ïú┘Ä┘ç┘Æ┘ä┘Ä┘â┘Æ┘å┘ÄϺ ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏ▒┘Æ┘è┘ÄÏ®┘ì ÏÑ┘É┘ä┘æ┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘ä┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘â┘ÉϬ┘ÄϺϿ┘î ┘à┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Å┘ê┘à┘î (4) ┘à┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ│┘ÆÏ¿┘É┘é┘Å ┘à┘É┘å┘Æ Ïú┘Å┘à┘æ┘ÄÏ®┘ì Ïú┘Äϼ┘Ä┘ä┘Ä┘ç┘ÄϺ ┘ê┘Ä┘à┘ÄϺ ┘è┘ÄÏ│┘ÆÏ¬┘ÄÏú┘ÆÏ«┘ÉÏ▒┘Å┘ê┘å┘Ä (5)
 
Artinya:
Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan. (15: 4)
 
Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya). (15: 5)
 
Dalam lanjutan ayat sebelumnya, Allah Swt memberikan waktu kepada orang-orang kafir. Ayat ini berbunyi, "Akan tetapi, masa ini ada akhirnya dan hanya Allah Swt yang mengetahui. Jika waktunya tiba, maka orang-orang berdosa akan binasa, dan tidak ada seoranpun dapat mendahului atau mengundurkan masa itu." Akan tetapi, ajal ada dua jenis, yaitu ajal yang pasti (hatmi) dan ajal yang tidak pasti (ghairu hatmi). Dan maksud ayat tadi adalah ajal yang pasti dan tidak bisa dirubah. Berbeda dengan ajal yang tidak pasti, karena masih dapat dirubah dengan bersedekah, berdoa, dan melakukan perbuatan baik lainnya.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Memberi peluang dan kesempatan kepada orang-orang kafir bagian dari sunnah Allah Swt. Akan tetapi, kebinasaan mereka pada waktu yang telah ditetapkan juga sunnah Allah Swt.
2. Tidak hanya individu, tapi kaum dan golongan juga memiliki ajalnya, dan hanya Allah Swt yang maha mengetahuinya.
 
Ayat ke 6
 
┘ê┘Ä┘é┘ÄϺ┘ä┘Å┘êϺ ┘è┘ÄϺ Ïú┘Ä┘è┘æ┘Å┘ç┘ÄϺ Ϻ┘ä┘æ┘ÄÏ░┘É┘è ┘å┘ÅÏ▓┘æ┘É┘ä┘Ä Ï╣┘Ä┘ä┘Ä┘è┘Æ┘ç┘É Ïº┘äÏ░┘æ┘É┘â┘ÆÏ▒┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä┘â┘Ä ┘ä┘Ä┘à┘Äϼ┘Æ┘å┘Å┘ê┘å┘î (6)
 
Artinya:
Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. (15: 6)
 
Ayat ini mengisahkan tentang bagaimana orang-orang kafir memperlakukan para rasul. Mereka menyebut para rasul sebagai orang-orang yang gila, dan menamakan dirinya sebagai orang-orang yang waras. Dalam pandangan mereka, orang yang mengklaim dirinya mendapat mandat dan wahyu dari Allam Swt, mereka tergolong orang gila. Oleh sebab itu, mereka berbicara demikian dan punya klaim besar.
 
Akan tetapi, dalam budaya Arab jahiliah, orang gila adalah mereka yang kerasukan jin dan terhipnotis olehnya hingga melakukan sesuatu yang unik. Sebagaimana orang Arab jahiliah meyakini bahwa para penyair mampu melantunkan bait-bait syair karena ada hubungan dengan jin.
 
Bagaimanapun juga, bentuk komunikasi mereka dengan para rasul menunjukkan dua hal; pertama, metode menghina dan lemecehkan yang menggambarkan sikap amoral mereka. Dan kedua, orang-orang kafir sama sekali tidak punya argumentasi dan dalil untuk menolak ajaran suci yang dibawa oleh para rasul. Oleh sebab itu, mereka hanya mampu menghina dan melecehkan. Metode seperti ini sekarang juga dipakai oleh orang-orang yang menentang ajaran para rasul. Jika memang mereka punya poin tertentu tentang al-Quran, sebagai ganti dalil dan argumentasi, mereka berusaha melalui beragam bentuk penghinaan seperti pembuatan karikatur atau film, mencoba menodai kesucian agama Islam.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Kita harus melawan berbagai bentuk penghinaan dan pelecehan dari musuh. Karena ini adalah metode lama orang-orang kafir ketika berinteraksi dengan orang-orang yang beriman.
2. Sikap membangkang sebagain orang terhadap kebenaran telah sampai pada tahap menamakan dirinya sebagai orang yang berakal dan para rasul sebagai orang-orang yang gila.
Tafsir Al-Quran, Surat Ibrahim Ayat 46-52
Ayat ke 46
 
┘ê┘Ä┘é┘ÄÏ»┘Æ ┘à┘Ä┘â┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ ┘à┘Ä┘â┘ÆÏ▒┘Ä┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏ╣┘É┘å┘ÆÏ»┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É ┘à┘Ä┘â┘ÆÏ▒┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ê┘ÄÏÑ┘É┘å┘Æ ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘à┘Ä┘â┘ÆÏ▒┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘ä┘ÉϬ┘ÄÏ▓┘Å┘ê┘ä┘Ä ┘à┘É┘å┘Æ┘ç┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ¼┘ÉÏ¿┘ÄϺ┘ä┘Å (46)
 
Artinya:
Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya. (14: 46)
 
Setelah memerintahkan nabi-Nya agar memberikan peringatan kepada kaumnya tentang azab yang bakal menimpa orang-orang durjana di hari kemudian, Allah menjelaskan bahwa kaum kafir selalu berusaha memerangi dan meredam kalimatullah, dan panggilan Ilahi. Mereka berbuat apa saja agar seruan Ilahi tidak didengar oleh umat manusia. Apa yang mereka lakukan itu dalam ayat ini disebut oleh Allah sebagai makar. Allah Swt mengingatkan bahwa makar itu sedemikian dahsyat sehingga jika yang menjadi sasaran makar mereka itu adalah gunung-gunung yang kokoh niscaya gunung-gunung itu akan tercabut dari akarnya dan lenyap karenanya.
 
Akan tetapi Allah maha mengetahui akan makar mereka dan Allah pulalah yang membalas perbuatan jahat kaum kafir itu dengan azabnya. Allah menggagalkan makar mereka dan membuat seruannya didengar di seluruh penjuru dunia. Allah juga bisa menimpakan makar itu terhadap kaum kafir tersebut sehingga mereka merugi karenanya.
 
Dari ayat suci ini dapat kita petik beberapa pelajaran penting yang salah satunya adalah bahwa kaum durjana dan kafir sekuat dan sebesar apapun tetaplah mereka kerdil dan kecil di hadapan kekuasan Allah berarti menentang kekuatan Allah yang tak berbatas.
 
Ayat ke 47
 
┘ü┘Ä┘ä┘ÄϺ Ϭ┘ÄÏ¡┘ÆÏ│┘ÄÏ¿┘Ä┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä ┘à┘ÅÏ«┘Æ┘ä┘É┘ü┘Ä ┘ê┘ÄÏ╣┘ÆÏ»┘É┘ç┘É Ï▒┘ÅÏ│┘Å┘ä┘Ä┘ç┘Å ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä Ï╣┘ÄÏ▓┘É┘èÏ▓┘î Ï░┘Å┘ê Ϻ┘å┘ÆÏ¬┘É┘é┘ÄϺ┘à┘ì (47)
 
Artinya:
Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan. (14: 47)
 
Menyusul ayat tadi yang menegaskan bahwa Allahlah yang akan langsung membalas makar kaum durjana, ayat ini mengingatkan semua orang bahwa Allah Swt adalah Tuhan yang Maha benar. Dia tidak akan pernah mangingari janji yang telah diberikannya kepada para rasul yang Dia utus. Salah satu janji Allah adalah bahwa Dia akan membalas kekafiran dan keingkaran dengan azab. Berbeda dengan balas dendam yang dilakukan manusia pada umumnya dan didasarkan pada kebencian dan permusuhan, pembalasan yang dilakukan Allah adalah karena dasar kebijaksanaan dan untuk meluruskan tabiat manusia.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Tertundanya kedatangan janji Ilahi jangan sampai membuat kita berkecil hati dan meragukan kebenaran janji itu.
2. Allah Swt telah memberikan kesempatan kepada orang-orang kafir dan zalim untuk hidup di dunia dengan gemilang kenikmatan. Hal itu dilakukan atas dasar hikmah dan kebijaksanaan Allah Swt, bukan karena Allah mengingkari janji untuk memberikan pertolongan kepada para nabi-Nya dan membalas kekafiran kaum durjana.
 
Ayat ke 48
 
┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘Ä Ï¬┘ÅÏ¿┘ÄÏ»┘æ┘Ä┘ä┘ŠϺ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘Å Ï║┘Ä┘è┘ÆÏ▒┘Ä Ïº┘ä┘ÆÏú┘ÄÏ▒┘ÆÏÂ┘É ┘ê┘ÄϺ┘äÏ│┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ┘ê┘ÄϺϬ┘Å ┘ê┘ÄÏ¿┘ÄÏ▒┘ÄÏ▓┘Å┘êϺ ┘ä┘É┘ä┘æ┘Ä┘ç┘É Ïº┘ä┘Æ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘É Ïº┘ä┘Æ┘é┘Ä┘ç┘æ┘ÄϺÏ▒┘É (48)
 
Artinya:
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (14: 48)
 
Setelah menjelaskan bahwa Allah akan membalas makar kaum durjana dan pasti memenuhi janji-Nya kepada para rasul, ayat ini mengingatkan akan pemandangan yang bakal terjadi di Hari Kiamat. Allah berfirman bahwa kelak ketika hari akhir tiba, bumi akan diguncang sedemikian rupa sehingga tidak lagi berbentuk seperti asalnya. Dalam surat yang lain Allah Swt berfirman bahwa goncangan yang terjadi di Hari Kiamat akan sedemikian dahsyat sehingga semua yang menyaksikannya dicekam ketakutan yang sangat hebat. Gunung-gunung akan tercabut dari tempatnya dan berterbang bagai kapas-kapas yang ditiup angin goncangan itu bakal menjadikan bumi datar. Selain gempa bumi dahsyat, ayat ini menceritakan bahwa langit pun akan berubah tidak seperti langit yang ada sekarang. Matahari dan bintang-bintang redup dan tak lagi memberikan sinar.
 
Setelah segala sesuatunya berakhir, Allah akan mengumpulkan semua manusia di sebuah padang yang sangat luas bernama padang mahsyar. Di sana mereka semua tertunduk di hadapan Allah Swt yang maha kuasa dan perkasa.
 
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1.Allah Swt kelak akan membangkitkan dan menghidupkan kembali semua manusia dari awal hingga akhir untuk memperoleh batasan atas perbuatannya di dunia.
2. Hari Kiamat adalah hari pembalasan. Tidak ada kata belas kasih terhadap kaum  durjana dan zalim, dan Allah sendiri yang bakal memperhitungkan amal perbuatan mereka.
 
Ayat ke 49-51
 
┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ▒┘Ä┘ë Ϻ┘ä┘Æ┘à┘Åϼ┘ÆÏ▒┘É┘à┘É┘è┘å┘Ä ┘è┘Ä┘ê┘Æ┘à┘ÄϪ┘ÉÏ░┘ì ┘à┘Å┘é┘ÄÏ▒┘æ┘Ä┘å┘É┘è┘å┘Ä ┘ü┘É┘è Ϻ┘ä┘ÆÏú┘ÄÏÁ┘Æ┘ü┘ÄϺϻ┘É (49) Ï│┘ÄÏ▒┘ÄϺϿ┘É┘è┘ä┘Å┘ç┘Å┘à┘Æ ┘à┘É┘å┘Æ ┘é┘ÄÏÀ┘ÉÏ▒┘ÄϺ┘å┘ì ┘ê┘ÄϬ┘ÄÏ║┘ÆÏ┤┘Ä┘ë ┘ê┘Åϼ┘Å┘ê┘ç┘Ä┘ç┘Å┘à┘ŠϺ┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ▒┘Å (50)
 
Artinya:
Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. (14: 49)
 
Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka. (14: 50)
 
Pada pertemuan yang lalu telah dibahas bahwa Allah Swt tidak akan pernah mengingkari janji-Nya dalam membalas kekafiran kaum Kafir. Lalu Allah menggambarkan keadaan yang terjadi pada hari kiamat ketika bumi tidak lagi berbentuk seperti biasa. Gunung-gunung tercabut dari tempatnya dan terhembas bagai kapas yang beterbangan ditiup angin. Di hari itu, hanya Allah lah yang berkuasa dan Dia lah yang mengadili semua hamba-Nya.
 
Ayat ini menjelaskan kehinaan para pendosa yang di azab oleh Allah Swt pada hari kiamat. Tangan, kaki dan leher mereka terikat rantai. Tubuh dan ruh mereka diazab bersama dengan para pendosa lainnya. Mereka diberi pakaian khusus bagi penghuni neraka yang terbuat dari sesuatu yang berbau menyengat yaitu sejenis ter yang mudah menyala sehingga tubuh mereka semakin tenggalam dalam api.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Al-Quran menggambarkan Hari Kiamat dengan sangat indah sehingga seolah-olah kita diajak untuk menyaksikannya langsung saat ini juga. Tujuannya, adalah untuk mengingatkan kita agar kita tidak terjerumus ke dalamnya.
2. Pakaian yang dikenakan para pendosa di dunia, seperti pakaian-pakaian indah, pakaian yang membangkitkan nafsu, simbol keangkuhan dan arogansi, kelak pada hari kiamat menjelma dalam bentuk azab bagi mereka.
 
Ayat ke 51-52
 
┘ä┘É┘è┘Äϼ┘ÆÏ▓┘É┘è┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Å ┘â┘Å┘ä┘æ┘Ä ┘å┘Ä┘ü┘ÆÏ│┘ì ┘à┘ÄϺ ┘â┘ÄÏ│┘ÄÏ¿┘ÄϬ┘Æ ÏÑ┘É┘å┘æ┘Ä Ïº┘ä┘ä┘æ┘Ä┘ç┘Ä Ï│┘ÄÏ▒┘É┘èÏ╣┘ŠϺ┘ä┘ÆÏ¡┘ÉÏ│┘ÄϺϿ┘É (51) ┘ç┘ÄÏ░┘ÄϺ Ï¿┘Ä┘ä┘ÄϺÏ║┘î ┘ä┘É┘ä┘å┘æ┘ÄϺÏ│┘É ┘ê┘Ä┘ä┘É┘è┘Å┘å┘ÆÏ░┘ÄÏ▒┘Å┘êϺ Ï¿┘É┘ç┘É ┘ê┘Ä┘ä┘É┘è┘ÄÏ╣┘Æ┘ä┘Ä┘à┘Å┘êϺ Ïú┘Ä┘å┘æ┘Ä┘à┘ÄϺ ┘ç┘Å┘ê┘Ä ÏÑ┘É┘ä┘Ä┘ç┘î ┘ê┘ÄϺϡ┘ÉÏ»┘î ┘ê┘Ä┘ä┘É┘è┘ÄÏ░┘æ┘Ä┘â┘æ┘ÄÏ▒┘Ä Ïú┘Å┘ê┘ä┘Å┘ê Ϻ┘ä┘ÆÏú┘Ä┘ä┘ÆÏ¿┘ÄϺϿ┘É (52)
 
Artinya:
Agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya. (14: 51)
 
(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (14: 52)
 
Setelah menjelaskan nasib orang-orang kafir dan durjana di Hari Kiamat dan apa yang bakal mereka alami di neraka nanti, di akhir surat Ibrahim ini Allah Swt berfirman bahwa terjadinya kiamat berdasarkan keadilan ilahi dan bahwa setiap perbuatan baik maupun buruk akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah Swt. Ajaran kitab samawi dan pengajaran para nabi harus menjadi peringatan bagi orang-orang yang berdosa agar mengambil pelajaran darinya. Jika tidak, mereka akan terjerumus ke dalam penyimpangan dan kesesatan.
 
Dari dua ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:ÔÇÄ
1. Tidak ada perbuatan di dunia yang tidak akan dibalas, karena segala sesuatu tercatat di hadapan Allah Swt.
2. Sekedar turunnya perintah tidak cukup, selain itu diperlukan ancaman. Hanya sekedar mengetahui tidak cukup, selain itu perlu mengingatkan dan memperhatikan.
Panglima Pasdaran: Perbatasan-perbatasan Iran Aman
Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Sepah Pasdaran) mengatakan, perbatasan-perbatasan Iran aman dan tidak ada satupun musuh bahkan Amerika Serikat yang berani melanggarnya.
Fars News (23/6) melaporkan, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, Panglima Sepah Pasdaran hari ini, Senin (23/6) di Semnan, Timur Tehran, ibukota Iran menjelaskan, "Keamanan Iran sekarang adalah buah dari Perang Pertahanan Suci dan jika banyak negara menyebut Iran sebagai pulau yang memiliki stabilitas di kawasan yang tidak aman, alasannya karena Iran pada Perang Pertahanan Suci yang berlangsung delapan tahun tidak membiarkan musuh mengganggu stabilitas negara."
 
Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam Iran menegaskan, "Amerika dengan dalih peristiwa 11 September 2001 menyerang Afghanistan kemudian Irak dan dengan mengepung Iran, Washington bermaksud menyerang Iran juga. Akan tetapi setelah melihat kesiapan rakyat dan Angkatan Bersenjata Iran untuk melindungi pemerintahan Islam, Amerika mengurungkan niatnya untuk menyerang Iran."
Militer Pakistan Tempatkan Pasukan Tambahan di Islamabad
Militer Pakistan mengabarkan, pihaknya menempatkan pasukan yang lebih besar di Islamabad, ibukota negara itu.
Press TV (22/6) melaporkan, militer Pakistan mengumumkan, dengan maksud untuk menjaga keamanan ibukota dan menghadapi ancaman-ancaman para pembom, militer menambah jumlah pasukannya di Islamabad.
 
Sementara itu, Chaudhry Nisar Ali Khan, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sabtu (21/6) di Islamabad mengatakan, peraturan jam malam diberlakukan dan kelompok-kelompok politik serta keagamaan tidak bisa menggelar demonstrasi di kota ini.
Ia menambahkan, "Pengawasan keamanan di seluruh gerbang kota Islamabad dan Rawalpindi diberlakukan untuk menjaga keamanan. Di dua kota ini operasi memberantas kelompok-kelompok teroris sedang dilakukan."
 
Jumat (20/6) malam, akibat ledakan sebuah bom di tengah acara ritual keagamaan di salah satu lokasi ziarah di wilayah Islamabad, 47 orang terluka, enam di antaranya dikabarkan mengalami luka serius.
Rahbar: Iran Percaya Rakyat Irak Mampu Selesaikan Konflik
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar mengatakan, Republik Islam Iran menentang intervensi Amerika Serikat dan negara-negara lain dalam masalah internal Irak.
Ayatullah Khamenei, Ahad (22/6) dalam pertemuannya dengan pejabat tinggi lembaga peradilan Iran, menyinggung perkembangan terbaru yang terjadi di Irak. Ia menambahkan, "Iran percaya rakyat, pemerintah dan ulama Irak mampu mengakhiri konflik ini."
 
Ayatullah Khamenei menganggap kekuatan-kekuatan imperialis pimpinan Amerika berada di balik fitnah dan konflik yang terjadi di Irak. "Tujuan utama peristiwa-peristiwa di Irak adalah untuk menghambat rakyat negara itu mencapai kemajuan-kemajuan seperti demokrasi yang dapat dicapai sekalipun dengan kehadiran dan intervensi Amerika," ungkapnya.
Ia menegaskan, "Amerika tidak senang dengan kondisi yang berlaku di Irak sekarang yaitu digelarnya pemilu dengan partisipasi luas rakyat dan penentuan opsi-opsi yang mendapat kesepakatan rakyat. Washington ingin Irak terus dijajah dan menjadi pihak yang menuruti apa kata Amerika."
 
Dalam masalah Irak, kata Rahbar, kekuatan imperialis ingin memanfaatkan kebodohan dan fanatisme sebagian kalangan. "Pertempuran asli di Irak adalah antara orang-orang yang menginginkan Irak berubah menjadi pangkalan Amerika dengan orang-orang yang mendambakan kemerdekaan Irak," lanjutnya.
 
Menurutnya, apa yang terjadi di Irak bukanlah perang Sunni-Syiah, melainkan perang antara kekuatan imperialis yang menggunakan sisa-sisa rezim Saddam Hussein sebagai pion utama dan anasir-anasir Takfiri fanatik sebagai pelaksana di lapangan untuk merusak stabilitas dan ketenangan Irak serta mengancam seluruh wilayahnya.
 
Rahbar juga menilai sebab utama permusuhan kekuatan imperialis dunia terhadap Republik Islam Iran adalah "diskursus baru" sistem Islam dan goyangnya bangunan sistem imperialis.
 
"Kerjasama dan satu suaranya para pemimpin tiga lembaga Iran dalam masalah-masalah makro dan kepentingan umum, adalah masalah yang sangat urgen," tandasnya.
Militer Suriah Bebaskan 55 Militan Bersenjata
Sebanyak 55 orang militan bersenjata menyerahkan diri kepada militer Suriah.
 
Televisi al-Mayadeen Lebanon melaporkan, militer Suriah pada Sabtu (21/6), membebaskan ke-55 orang yang menyerahkan diri di kota Beit Sahm di selatan Damaskus itu, setelah menyusun dokumen tentang mereka dan menandatangani surat janji.
 
Militer Suriah mengijinkan para militan untuk pulang kembali ke rumah mereka masing-masing dengan syarat menyerahkan senjata mereka dan berjanji tidak akan kembali mengangkat senjata.
Junta Militer Thailand Mereaksi Laporan Penyelundupan Manusia oleh AS
Junta militer Thailand menyatakan tidak puas atas laporan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat soal kondisi penyelundupan manusia di negara itu.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow, Sabtu (21/6) di Bangkok mengatakan, laporan itu tidak merefleksikan upaya kongkret pemerintah Thailand dalam memberantas penyelundupan manusia.
 
Menlu AS John Kerry sebelumnya menilai Thailand sebagai salah satu negara pusat aktivitas penyelundupan manusia.
 
Dalam laporan tahunan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tentang penyelundupan manusia, Thailand dan Malaysia termasuk di antara 23 negara dengan tingkat kesuksesan terkecil dalam program pemberantasan penyelundupan manusia.
 
Menyusul kudeta militer pada 22 Mei lalu, junta militer Thailand memprioritaskan pemberantasan penyelundupan manusia dalam program-program pentingnya.
Abbas: Israel Tidak Punya Bukti Menuding Hamas Menculik Tiga Warga Zionis
Pemimpin Otoritas Palestina menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas), menculik tiga pemukim Zionis di selatan Tepi Barat Sungai Jordan.
 
AFP melaporkan, Abbas pada Sabtu (21/6) dalam pertemuan dengan para jurnalis Arab di Ramallah mengatakan, "Israel dengan seluruh sarana yang dimilikinya berusaha untuk menuding Hamas yang menculik tiga warga Israel akan tetapi mereka tidak punya bukti."
 
Menjawab pertanyaan soal apakah dinas intelijen Israel berperan dalam hilangnya tiga warga Israel itu untuk menjustifikasi aksi-aksi mereka anti-Palestina, Abbas mengatakan, "Semua skenario mengemuka dan memang ada kemungkinan untuk itu, akan tetapi tidak dapat dikatakan dengan pasti siapa yang melakukannya."
 
Pada 12 Juni 2014, rezim Zionis mengkonfirmasikan lenyapnya tiga pemuda Israel yang kemudian disusul dengan penangkapan luas warga Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan. Di antara mereka yang tertangkap adalah para tokoh dan pemimpin senior Hamas.
 
Sejak 12 Juni, militer Zionis hingga kini telah menangkap 330 warga Palestina..
Cina Berkomitmen Selesaikan Sengketa Maritim Regional Secara Damai
Perdana Menteri Cina menyatakan komitmen negaranya untuk menyelesaikan sengketa maritim melalui perundingan berdasarkan penghormatan terhadap fakta-fakta sejarah dan undang-undang internasional.
 
Li Keqiang mengemukakan pernyataan itu di Dewan Kerjasama Maritim Cina dan Yunani di Athena. Ditambahkannya, Cina mengikuti cara-cara damai dan menentang segala bentuk upaya mencari keunggulan dan penguasaan dalam urusan maritim.
 
Perdana Menteri Cina menekankan bahwa Beijing merupakan salah satu penandatangan konvensi undang-undang maritim internasional dan secara aktif berupaya komitmen dalam prinsip konvensi tersebut.
 
Li Keqiang juga menjelaskan bahwa Cina tidak ragu dalam upaya menjaga dan mempertahankan hak kedaulatan dan keutuhan teritorinya yang akan menimbulkan perdamaian dan ketertiban di kawasan.
 
Pada kesempatan itu, Li Keqiang mengusulkan prakarsa "Lautan Kerjasama" dan mengatakan, "Cina ingin untuk bekerjasama secara aktif dengan semua negara dalam pengembangan ekonomi maritim dan pemanfaatan sumber-sumber maritim."(
Evaluasi Pelaksanaan Haji
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin beberapa waktu lalu datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkoordinasi atas pelaksanaan haji yang terus bermasalah hingga saat ini.
 
Kebijakan menteri baru pengganti Suryadharma Ali yang telah menjadi tersangka kasus haji tersebut patut didukung dan diapresiasi. Sudah saatnya dilakukan perubahan mendasar pada sistem pengelolaan haji agar ke depan tidak lagi terjadi penyimpangan-penyimpangan. Mengapa?
 
Permasalahan haji bukan hal yang baru. Penyimpangan-penyimpangan telah terjadi bukan satu atau dua tahun, tetapi sudah terjadi sejak sangat lama. Selama itu pula hampir tidak tersentuh oleh penegak hukum.
 
Karena itu, masuknya KPK untuk mengusut kebobrokan pengurusan haji diharapkan bisa menjadi awal untuk memperbaiki penyelenggaraan ibadah tersebut. KPK juga harus mampu mengusut tuntas kebocoran dalam pengurusan haji. Selain harus menyeret seluruh pelakunya ke pengadilan dan dihukum seberat-beratnya, penegak hukum juga wajib mengembalikan dana yang telah dicurinya ke kas negara.
 
Ada sejumlah pintu kebocoran yang dipakai sebagai langganan para oknum pejabat atau petugas haji untuk dimanfaatkan demi kepentingan pribadi maupun golongannya. Mulai dari penyalahgunaan kuota haji, katering hingga pemondokan. Bukan rahasia lagi, cerita betapa pelayanan haji yang diberikan untuk jamaah Indonesia kurang bagus, apalagi jika dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia.
 
Banyak sekali cerita bagaimana para jamaah haji Indonesia mengeluhkan pelayanan haji mulai jauhnya pemondokan dengan Masjidilharam hingga masalah katering. Cerita-cerita "menyedihkan" itu pun terus berulang hampir setiap tahun. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama seperti tidak mau belajar dari kelemahan-kelemahan yang terjadi, bahkan terkesan membiarkan berbagai penyimpangan tersebut. Aneh memang, tapi begitulah kenyataannya.
 
Tak salah bila banyak kalangan menilai ada banyak mafia yang ikut bermain dalam masalah haji ini. Ingat, dana cash yang dikelola dalam penyelenggaraan haji ini sangat besar, sekitar Rp80 triliun. Tentu jumlah tersebut sangat menggiurkan dan rentan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab jika tidak ada pengawasan yang ketat dalam penggunaannya. Karena itu, kini sudah saatnya mengubah secara mendasar bagaimana penyelenggaraan haji bisa dilakukan secara baik.
 
Jangan sampai terjadi lagi pemerintah "memanfaatkan" dana para jamaah haji untuk kepentingan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kran-kran yang berpotensi kebocoran harus ditutup rapat-rapat. Caranya tentu tidak mudah. Dalam hal ini keseriusan penegak hukum untuk membongkar dugaan penyimpangan pada kasus haji sampai tuntas dan seakar-akarnya sangat diperlukan.
 
Penegak hukum juga harus membongkar mafia yang bermain dalam kasus haji ini. Hukuman yang berat perlu diberikan kepada siapa yang terlibat dalam kasus haji ini. Hal ini sangat penting untuk memberikan efek jera bagi yang lain agar berpikir seribu kali saat melakukan korupsi. Yang tak kalah penting adalah bagaimana menteri agama yang baru membangun sistem yang baik agar pelaksanaan haji bisa meminimalkan penyimpangan-penyimpangan tersebut.
 
Karena hanya dengan sistem, termasuk juga pengawasan yang ketat, penyimpangan bisa ditekan, bahkan bisa dihilangkan. Namun, pembuatan sistem yang baik harus pula disertai dengan komitmen untuk menjalankannya secara baik bagi para seluruh stakeholder. Tanpa komitmen semua pihak tersebut, sistem yang baik pun tidak akan banyak gunanya untuk memperbaiki pelaksanaan haji yang sudah sangat kronis.
 
Jadi, selain perlu penegakan hukum yang tegas, pengawasan yang ketat, sistem pelaksanaan yang baik, komitmen para stakeholder di segala lini diperlukan untuk mengawal pelaksanaan haji agar lebih baik dan bermartabat. Hal ini tentu tidak mudah dilakukan.
 
Perlu terobosan besar dari menteri agama yang baru agar pelaksanaan haji tidak lagi dinodai para oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi, pelaksanaan haji tinggal beberapa bulan lagi. Kita tunggu keseriusan Kementerian Agama untuk memperbaiki kinerjanya.
 
KPK Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan Haji
 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespon positif kedatangan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin guna berkonsultasi terkait pembenahan penyelenggaraan ibadah haji dan sejumlah persoalan di Kementerian Agama.
 
Menurut Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, pihaknya telah menyampaikan beberapa rekomendasi mengenai perbaikan penyelenggaraan ibadah haji. Kasus itu sebelumnya telah menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka.
 
"Secara fisik, tentang penyelenggaraan haji ada rekomendasi momentum untuk perbaikan," kata Busyro di kantor KPK.
 
Busyro menjelaskan, rekomendasi KPK yang ditujukan untuk penyelenggaraan haji berkaitan dengan revisi Undang-Undang (UU) penyelenggaraan haji. Utamanya menyoal perlunya pemisahan antara regulator dan operator.
 
"Versi kami berdasarkan kajian pencegahan, perlu ada penekanan-penekanan pentingnya pemisahan antara fungsi regulator dengan fungsi operator atau pelaksana itu harus dipisahkan," kata Busyro.
 
Namun Busyro masih belum menjelaskan lebih rinci teknis menyangkut pemisahan tersebut. Busyro hanya melanjutkan kepada rekomendasi berikutnya aspek regulasi perlu menjadi salah satu fokus dalam membenahi penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Aspek regulasi ini meliputi aturan pelaksanaannya.
 
"Pentingnya penyelesaian peraturan aspek-aspek regulasi terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji berikut peraturan pelaksanaan," kata Busyro.
 
Hal lain yang tidak kalah pentingnya, kata Busyro adalah soal standarisasi komponen indirect cost dan kepatuhan pelaksanaan serta terkait kuota haji.
 
"Kuota haji ini supaya bisa ditransparansikan," kata Busyro.
 
Selain rekomendasi, lanjut Busyro, KPK juga menyampaikan sejumlah masukan kepada Menag Lukman Hakim. Masukan tersebut mayoritas terdiri dari kebijakan-kebijakan KPK berkaitan dengan kajian sistem di Kemenag pada tahun 2008 lalu.
Dari sejumlah masukan itu tambah Busyro, tercatat sebanyak 44 saran sudah pernah disampaikan oleh unsur pimpinan KPK periode lalu.
 
Pemerintah Belum Akan Lakukan Moratorium Pendaftaran Haji
 
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan, pemerintah belum akan melakukan moratorium pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah, katanya, masih mendalami dampak positif dan negatif jika moratorium dilakukan saat ini.
 
"Moratorium itu masalah yang kompleks. Kalau tidak jelas konsep dan sosialisasi ke masyarakat bisa menyebabkan distorsi di sebagian masyarakat kita," ujar Lukman di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
 
Distorsi yang dimaksud Lukman terkait pandangan masyarakat bahwa moratorium ibadah haji bisa menghalangi niat jemaah untuk beribadah.
 
Menurut anggota Komisi VIII DPR RI Hazrul Azwar, pemberhentian sementara pendaftaran haji akan menambah panjang daftar tunggu.
 
Saat ini, tercatat sekitar dua juta jemaah yang harus menunggu selama 10 tahun untuk bisa diberangkatkan. Selama masa tunggu, setoran jemaah dalam masa tunggu bisa dikelola. Total setoran ibadah haji mencapai Rp 63 triliun.
 
Untuk itu, menurut dia, perlu pengkajian ulang untuk melakukan moratorium agar tidak menimbulkan kesan menghalangi jemaah untuk beribadah.
 
KPK pernah mengusulkan agar dilakukan moratorium pendaftaran calon haji. Pasalnya, dengan situasi saat ini, ada potensi penyelewengan dana setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). (IRIB Indonesia/Sindonews/Tribunnews/Kompas/RM)